November 25, 2024
Pendidikan

Sosialisasikan Implementasi Perpres 68 Tahun 2022, Kementerian PMKPuji PNB Dalam Mencetak SDM Berkualitas

Badung – kabarbalihits 

Politeknik Negeri Bali (PNB) sebagai salah satu lembaga pendidikan Vokasi terbaik di Indonesia dan pencetak lulusan berstandar internasional, secara khusus mendapat kunjungan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK), Jumat (27/5).

Kunjungan Kementerian PMK di kampus PNB Jimbaran diwakili  oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama,  Ir. Aris Darmansyah Edisaputra M.Eng., bersama jajaran diterima oleh Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman  Abdi, SE., M.eCom.,didampingi jajaran Pimpinan PNB. 

Dalam kesempatan ini, jajaran Kementerian PMK meninjau secara langsung proses praktikum mahasiswa, dimana hal ini bertujuan untuk memastikan lebih detail terkait kegiatan  praktikum mahasiswa di PNB dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing internasional. 

Ditemui usai peninjauan,  Ir. Aris Darmansyah Edisaputra M.Eng., menyampaikan bahwa dengan keluarnya Perpres no 68 tahun 2022, terkait dengan pendidikan dan pelatihan vokasi, nantinya akan ada pembagian tugas, yang mana untuk pendidikan vokasi akan ada di Kemendikbudristek, dan pelatihan vokasi akana af adi kementerian tenaga kerja. Walaupun itu terbagi  namun tetap dalam penerapannya di lapangan akan menjadi satu. 

“ Untuk penerapan perpres itu, saat ini sedang disusun oleh tim koordinasi nasional vokasi, yang melibatkan seluruh stakeholder yang terkait dengan Vokasi, serta disusun strategi nasional vokasi. Dari amanat perpres ini, minimal 3 bulan harus segera diselesaikan, sehingga vokasi ini bisa bergerak cepat. Karena kebutuhan SDM vokasi di Indonesia saat ini cukup banyak” jelasnya. 

“Indonesia saat ini kebutuhan untuk SDM Vokasi mulai naik lagi. Kesiapan yang paling dekat bisa diambil yakni hasil vokasi seperti yang telah dilakukan di PNB. Targetnya, ini akan dilaunching dalam waktu dekat. Jadi blue print yang disebut strategi nasional vokasi ini, sedang disusun,” tambahnya.

Dari hasil peninjauan di Politeknik Negeri Bali ini, Aris Darmansyah, sangat memuji  dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PNB dalam mencetak SDM Vokasi yang berkualitas, apalagi PNB saat ini telah memiliki berbagai jurusan yang dibutuhkan oleh Industri. 

“Ini sangat luar biasa, apa yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Bali, ditambah lagi semangat-semangat dari mahasiswanya. Kita kan akan mulai bangkit lagi, setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi. Diharapkan, pada saat ini mulai bangkit, PNB bisa menyediakan SDM yang mumpuni, yang siap di pasar kerja,” ujarnya, sembari mendorong agar mahasiswa PNB tidak hanya didorong untuk menjadi pekerja saja, namun juga harus bisa didorong untuk mengembangkan entrepreneurnya. 

Baca Juga :  Monev PHP2D Unwar 2021, Tim Visitasi Ditjen Belmawa Kemdikbud Dikti Langsung Terjun ke Desa Marga

Sementara itu, Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCom., mengatakan, dengan adanya Perpres 68 tahun 2022, berkaitan dengan repitalisasi pendidikan tinggi vokasi dan kursus atau pelatihan, maka ini perlu penyelarasan antara kementerian, agar implementasi pepres ini, bisa sukses dilakukan di lapangan. 

“PNB tentu ikut berkontribusi dalam rangka mendukung kesuksesan implementasi perpres ini, dengan menyiapkan beberapa hal termasuk pentingnya Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi), dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa. Kita tidak akan bisa meningkatkan keterampilan mahasiswa, tanpa ada Dudi yang kuat. Makanya tadi ada kita undang perwakilan dari 416 Dudi yang diajak kerjasama, sehingga kita selalu mengutamakan kemitraan dengan Dudi” ujarnya.

Baca Juga :  Unwar Lepas 1.131 Wisudawan Secara Daring

Lebih lanjut Nyoman Abdi juga menjelaskan rencana kedepan PNB menjadi pusat unggulan Tenologi Green Tourism  mengingat isu tentang Green Tourism merupakan isu internasional. 

“Tentu ini merupakan tantangan buat kita sebagai Lembaga Perguruan Tinggi Vokasi yang mengusung pusat unggulan Teknologi Green Tourism, maka kita minta dukungan dari Kemenristek Dikti dam Kemenko PKM” tutupnya. (kbh5)

Related Posts