
Biaya Mandiri, MKKS SMP Kabupaten Badung Gelar Workshop Kurikulum Merdeka
Badung-kabarbalihits
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Badung menggelar workshop bertajuk “Peningkatan Kompetensi Profesi Menyongsong Paradigma Baru Kurikulum Merdeka” yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 april 2022. Workshop dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana, senin (11/4) bertempat di SMP Negeri 3 Abiansemal.
Workshop kali ini melibatkan semua kepala SMP se Kabupaten Badung baik negeri maupun swasta beserta para wakil kepala sekolah atau Kaur kurikulum hingga petugas yang menangani Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang berjumlah sebanyak 300 peserta.
Sementara workshop menghadirkan narasumber yang berasal dari Widya Prada LPMP Provinsi Bali serta Korwas manajemen BOS Disdikpora Kabupaten Badung.

Ketua MKKS SMP Kabupaten Badung, I Nyoman Ratana, S.Pd, M.Pd mengatakan, workshop ini digelar untuk menyamakan persepsi di antara para kepala sekolah baik negeri maupun swasta dalam menyongsong dan mengimplementasikan penerapan kurikulum merdeka. Selain itu workshop ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait pengelolaan dana BOS serta penilaian kinerja aparatur sipil negara (ASN).
“Disamping itu tidak hanya kurikulum saja yang kami akan bahas dalam workshop ini, tetapi juga kami membahas penggunaan dana BOS agar di Kabupaten Badung ini mempunyai persepsi yang sama dalam pengelolaan dana BOS, karena terkait dengan keuangan yang kita ketahui bersama sangat riskan sekali,” ujar Ratana yang juga Kepala SMP Negeri 3 Abiansemal ini.
Ditambahkannya, ketika sudah terjadi persamaan persepsi mengenai pengelolaan dana BOS tersebut maka akan bisa menggunakan dana yang diberikan pemerintah secara efektif, tepat guna, sesuai dengan sasarannya.
“Dan juga kami melaksanakan kegiatan tentang penilaian kinerja guru. Karena di Badung saat ini penilaian kinerja ASN berbasis kinerja dan kehadiran. Untuk itulah kami juga ingin menyamakan persepsi terkait itu,” pungkasnya sembari menyatakan workshop ini merupakan kegiatan yang murni dibiayai mandiri oleh para kepala sekolah. (kbh2)


