Terima Audensi Kapolres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Parwata : Sarana Prasarana Bertugas Adalah Hal Mendesak
Badung-kabarbalihits
Ketua DPRD Kabupaten Badung, Dr. Drs. Putu Parwata, MK.,MM menerima audiensi Plt. Kapolres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti beserta jajaran, kamis (7/4) di ruang kerjanya. Kunjungan ini merupakan sinergitas yang dibangun antara stakeholder pemerintahan di Kabupaten Badung dengan menciptakan suatu komunikasi yang positif mengingat masing-masing pejabat memiliki tanggung jawab tersendiri.
“Mohon dukungan sarana dan prasarana untuk kami bekerja, mengingat saat ini Polres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih melaksanakan tugas di kantor Polsek yang lama dan kami memohon dukungan dari pemerintahan di Kabupaten Badung setiap ada kegiatan kedepannya,” harap AKBP Ida Ayu Wikarniti seusai audensi.
Terkait harapan petinggi institusi kepolisian yang baru berdiri beberapa bulan lalu tersebut, direspon Ketua DPRD, Putu Parwata. Politisi asal Dalung ini mengatakan, kerjasama ini merupakan bagian dari tugas di dewan sebagai pemerintahan bersama di Kabupaten Badung. Apalagi teritorial di kawasan Gumi Keris patut dilakukan suatu sinergitas dan komunikasi yang positif, yang pada saatnya nanti akan bermuara kepada kepentingan masyarakat.
“Bupati memiliki tanggung jawab tersendiri, begitu juga Ketua DPRD termasuk ibu Kapolres kawasan bandara ini juga memiliki tanggung jawab tersendiri, dan menurut saya kunjungannya kali ini merupakan suatu niatan yang sangat baik, karena merupakan tanggung jawab beliau terhadap kawasan yang merupakan bagian dari Kabupaten Badung. Bu Dayu sebagai Kapolres ini memang sebaiknya mengadakan komunikasi yang sangat baik dengan pemerintah daerah,” ujar Parwata seraya menambahkan keamanan merupakan bagian dari program strategis Kabupaten Badung. “Dan beliau yang mengawal. Jadi sinergitas ini mulai kita bangun, dan ini merupakan satu apresiasi yang kami berikan,” imbuhnya.
Sementara dukungan yang mendesak menurut Parwata adalah sarana prasarana.
“Karena merupakan syarat utama itu, bagaimana kita nyaman bekerja ketika tempat duduk saja tidak ada, tempat untuk bekerja tidak ada, fasilitas penunjang tidak ada. Nah ini akan menjadi suatu pemikiran bagaimana program yang dirancang oleh pemerintah daerah,” papar Parwata.
Ketua Dewan yang terkenal selalu membuka pintu komunikasi kepada semua masyarakat Badung ini menambahkan, dukungan sarana prasarana tersebut bisa di realisasikan sepanjang kemampuan keuangan daerah tersedia, maka bantuan kepada instansi vertikal tidak akan ada masalah. (kbh2).