November 25, 2024
Daerah Sosial

Program Ngaben Gratis, Griya Mas Dalem Segara Bantu Umat Hindu Kurang Mampu

Badung-kabarbalihits

Dalam melaksanakan suatu Upacara di Bali, khususnya ritual rangkaian Ngaben dipandang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Terlebih di situasi pandemi saat ini, hal tersebut dipastikan menjadi beban bagi umat yang kurang mampu. 

Guna meringankan umat yang dianggap beban tersebut, Griya Mas Dalem Segara siap memberikan pelayanan Upacara Ngaben secara gratis. 

Sulinggih Ida Shri Bhagawan Nabe Mas Dalem Segara saat ditemui di Griya Mas Dalem Segara menyampaikan, program membantu umat yang kurang mampu ini telah berjalan. 

Seperti kegiatan Pitra Yadnya pada tanggal 14 Maret 2022 di Singaraja. Berawal dari seorang nenek yang sisa hidupnya dihabiskan di Panti Werdha Syailendra di Jalan Uluwatu, Jimbaran. Ketika meninggal tidak ada keluarga dari nenek tersebut diketahui keberadaannya. 

“Pihak Panti Jompo menghubungi, minta bantuan ada seorang nenek yang meninggal. Daripada ditelantarkan, dari Griya memfasilitasi,” ucap Ida Shri Bhagawan Nabe Mas Dalem Segara (15/3/2022).

Dikatakan dalam ritual pun jenazah dibawa ke setra yang dilakukan sesuai tradisi adat yang ada di Bali, bukan secara kremasi. 

“Di setra itu adalah tempat yang paling utama menjalankan Upacara Pengabenan,” terang Ida. 

Nantinya program Ngaben Gratis dari Griya Mas Dalem Segara ini akan berlanjut, namun tidak akan menggandeng yayasan maupun komunitas agar tidak dinilai ada unsur kepentingan dari kelompok tersebut. 

“Sebab, bagi tiyang Yadnya adalah tulus ikhlas dari diri sendiri. Jika ada orang yang ingin membantu, entah itu punia alat upacara, atau dana diperbolehkan. Tetapi kalau menyangkut-pautkan atas nama yayasan, kepentingan politik, tidak tiyang berikan,” ujar Ida.

Tujuan diadakan Upacara ini agar benar-benar tulus untuk membantu krama di Bali, khususnya umat yang kurang mampu.

“Agar kita sadar untuk menjadi orang Hindu niki bukan hanya tentang upacara saja, tapi tentang kebersamaan, Asah Asih Asuh, dan konsep Tat Twam Asi,” tegas Ida. 

Diharapkan dengan dijalankan program ini, dapat menumbuhkan sikap peduli dengan keluarga, dan lingkungan. Terlebih di situasi pandemi saat ini dinilai dapat meringankan dari beban kegiatan upacara yadnya lainnya. 

“Maka dari itu mari bersama-sama mencari jalan keluarnya, agar tidak membebani seseorang atau sebuah keluarga. Kita melaksanakan upacara dalam tingkatan yadnya sesuai kemampuan kita, agar tidak terjadi timbal balik yang tidak bagus,” harap Ida.

Baca Juga :  Jelang Tahun Baru, Penjabat Bupati Buleleng Tinjau Langsung Korban Bencana Longsor di Desa Madenan

Selanjutnya, pada tanggal 17 Maret 2022 bertepatan pada Purnama Kedasa, Griya Mas Dalem Segara akan melangsungkan upacara Manusa Yadnya diantaranya Pawintenan, Menek Kelih, Panebusan Melik dilakukan secara massal yang bertempat di Pasraman Renon, Denpasar. 

“Tujuan dibuat karya massal, agar tidak membebani umat. Tiyang ingin umat paham bahwa yadnya nike mana yang bisa dibuat massal mana dibuat pribadi,” imbuh Ida Shri Bhagawan Nabe Mas Dalem Segara. (kbh1)

Related Posts