November 25, 2024
Pendidikan

Jadi BLU sejak Mei 2021, PNB Lakukan Pemetaan Potensi Bisnis

Badung – kabarbalihits 

Semenjak berubah status dari Satuan Kerja menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak 31 Mei 2021, Politeknik Negeri Bali berupaya memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya. Untuk memetakan berbagai potensi tersebut, Pusat Kerjasama, Pemberdayaan Aset, dan Hubungan Internasional (PKPHI) PNB menggelar workshop pada Selasa (22/2/2022) di Tanjung Benoa, Badung. 

Kepala Pusat Kerjasama, Pemberdayaan Aset, dan Hubungan International (PKPHI) PNB, Prof. Dr. Ir. Lilik Sudiajeng, M. Erg. mengatakan workshop “Pemetaan Potensi Bisnis PNB” merupakan salah satu upaya penguatan ekosistem bisnis di PNB setelah menjadi BLU. Jika sebelumnya PNB hanya fokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, saat ini PNB harus memberdayakan berbagai potensi yang dimiliki. Beberapa potensi yang dimiliki PNB, antara lain Sumber Daya Mahasiswa di berbagai bidang ilmu, serta laboratorium dan workshop yang selama ini hanya digunakan oleh intern PNB saja. Disamping itu, PNB juga ingin menumbuhkan dan menguatkan ekosistem kewirausahaan sejak dini bagi mahasiswanya. 

“Untuk menuju kesana, kami harus mulai mengidentifikasi berbagai potensi. Workshop kali inilah yang kami lakukan untuk bisa memiliki sebuah dokumen berbagai potensi prioritas, yang kami bisa berdayakan untuk penguatan BLU,” jelas Prof. Lilik Sudiajeng. 

Sementara itu Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. mengatakan kompetensi dan keahlian yang dimiliki PNB adalah di bidang pendidikan terapan, riset terapan, dan pengabdian terapan. Potensi yang dimiliki PNB tentunya tidak lepas dari bidang keahlian tersebut. Potensi PNB diantaranya telah dikembangkan melalui kerjasama dengan pemerintah kabupaten Gianyar, Jembrana, dan Karangasem dengan membuka Program Studi di Luar Kampus Utama. Disamping itu PNB juga mendukung pengembangan desa wisata di Bali, dengan membina sejumlah desa wisata yang tersebar di seluruh  kabupaten kota di Bali. 

Dengan perubahan status menjadi BLU, Nyoman Abdi mengatakan PNB juga akan memberdayakan potensi sarana prasarana yang terdapat di kampus. PNB masih memiliki lahan yang sangat memadai untuk dikembangkan sebagai business center, terutama yang berhubungan dengan MICE, travel, kitchen, hotel, teknologi mesin, dan lain sebagainya. 

“Business Center ini tetap mengacu pada kompetensi kami, jadi tidak boleh lepas. Misalnya kita akan memberdayakan MICE atau hotel, maka hotel ini ada program studinya. Kita akan berdayakan bengkel misalnya, ini ada jurusannya yang mendukung,” terang Nyoman Abdi. 

Workshop Pemetaan Potensi Bisnis PNB diikuti oleh segenap pimpinan di PNB, Ketua Jurusan, Ketua Tim Pengembangan bisnis, Kepala SPI, Kepala Lab dan workshop, Kepala Unit LSP, Kepala Unit Bahasa, Kepala P3M, serta Publikasi Politeknik Negeri Bali. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan narasumber dari Politeknik Negeri Malang, Pita Maha Group, dan PT Tunas Jaya Sanur. 

Baca Juga :  Peduli Sesama: Pengusaha Anik Yahya Gelar Buka Puasa Bersama di Lapas Perempuan

Di akhir workshop ini akan disusun dokumen potensi bisnis PNB jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, serta dokumen business plan PNB. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatangan Mou antara Politeknik Negeri Bali dengan sejumlah mitra, salah satunya Bupati Karangasem, I Gede Dana, S.Pd., M.Si. (kbh7)

Related Posts