September 30, 2025
Daerah

Kembangkan Tarian Maskot Tunjung Biru, Parwata Dukung Desa Adat Bualu

Badung-kabarbalihits 

Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima kehadiran Prajuru dan tokoh Desa Adat Bualu, Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan di Gedung DPRD Kabupaten Badung, Senin (17/1/2022) dalam rangka pelestarian budaya serta pengembangan pariwisata yang ada di kawasan Nusa Dua. 

Pertemuan tersebut membahas tentang pengembangan tari maskot daerah Bualu, dan memohon dukungan dalam mengembangkan tarian tersebut.

Bendesa Adat Bualu, I Wayan Mudita menyampaikan, Desa Adat Bualu saat ini telah memiliki tarian maskot dinamakan tari Tunjung Biru yang dimaknakan sebagai tumbuhnya bunga tunjung biru di karang Nusa Dua. Dimana tarian ini bukan untuk tarian penyambutan. 

“Tarian ini akan ditampilkan setelah tari Sekar Jepun Kabupaten Badung, dan kami berharap tarian ini bisa diikuti di setiap event, baik nasional maupun internasional,” Ucap Wayan Mudita. 

Pihaknya bersama prajuru Adat Bualu juga memohon dukungan kepada Ketua DPRD Kabupaten Badung baik secara pribadi maupun kelembagaan. Sehingga pihaknya dapat melestarikan adat dan budaya yang ada di Desa Adat Bualu.

“Kami mengajukan permohonan dana kepada ketua DPRD Kabupaten Badung dan kami di Adat Bualu agar bisa dibantu. Kedepan kami tetap mempertahankan adat istiadat kami,” Jelasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata menyampaikan apresiasi kepada Desa Adat Bualu, karena telah melakukan pelestarian budaya. Hal ini sangat membanggakan bagi Bali dan Badung dalam pelestarian budaya dan khas di Bali yang perlu dijaga. 

“Hal ini luar biasa, ada suatu kreativitas oleh desa adat dengan membuat tari maskot Sekar Tunjung. Masing-masing desa punya karakteristik sendiri. Saya setuju, sebagai karakteristik lokal di masyarakat,” Ujar Putu Parwata.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Terima Kunja Bupati Kabupaten Rote Ndao Provinsi NTT

Dikatakan, hal ini adalah suatu inisiatif yang baik dan perlu didukung oleh pemerintah termasuk lembaga dewan. 

“Dalam  pandemi covid-19 ini mereka berpikir secara positif memikirkan hal-hal positif terutama bagaimana potensi desa itu bisa terangkat. Sehingga dia melakukan kreativitas yaitu mengangkat ikon Nusa dua atau Desa adat Bualu khususnya untuk dijadikan satu macam maskot dan kegiatan berkelanjutan terutama dalam hal pelestarian budaya,” Imbuhnya. (kbh1)

Related Posts