November 25, 2024
Daerah

Komit Wujudkan Kesejahteraan Petani  Gus Adhi Siap Hadirkan Pangan Sehat Beras Premium Tridatu di Jembrana

Jembrana – kabarbalihits

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) siap membantu peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Jembrana dengan menghadirkan produk unggulan berupa beras premium.

Beras premium itu dirancang Gus Adhi dengan nama beras Tridatu atau beras tiga warna yakni beras putih, beras merah dan beras hitam, newujudkan hal tersebut politisi asal Kerobokan Badung yang akrab disapa Gus Adhi ini, selain konsisten memberikan bantuan aspirasi berupa puluhan unit Alat Mesin Pertanian (Alsintan), bantuan pendampingan bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali pun telah dilaksanakan. Hal ini juga sekaligus merupakan wujud komitmen Gus Adhi dalam mewujudkan Jembrana menjadi kawasan industri pertanian. 

Terbaru, Jumat 15 Oktober 2021, Gus Adhi menyerahkan bantuan puluhan unit Alsintan bernilai miliaran rupiah kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Jembrana di Balai Benih Pembantu (BPP) Padi Pohsantrn Kecamatan Mendoyo. “Kita akan buat beras tridatu yakni campuran neras putih, merah dan hitam, ” kata Gus Adhi. 

Gus Adhi menjelaskan bahwasannya dirinya sedang membantu petani mengembangkan beras merah dan beras hitam di Jembrana berupa demplot pengembangan varietas unggul baru(VUB) padi khusus dan VUB spesifik dengan lokasi di Subak Baluk, Desa Baluk, Kecamatan Negara. Program ini digulirkan Gus Adhi bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian(BPTP) Bali. 

“Bali ini istimewa, harus ada produk beras istimewa, agar penghasilan petani istimewa. Jadi berad tridatu tiga warna ini akan kita kembangkan di Jembrana jadi produk beras istimewa unggulan Bali,” Katanya. 

Gus Adhi mengakui pihaknya bersama BPTP Bali telah membuat hitung-hitungan agar petani sejahtera dan senang bertani salah satunya dengan menghadirkan dan mengembangkan varietas unggul baru (VUB) spesifik lokasi yang bisa menghasilkan produktivitas dan nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan padi pada umumnya. 

Baca Juga :  Gus Adhi Serahkan Sertifikat Tanah Progam PTSL di Klungkung, Ingatkan Warga Jangan Mudah Jual Tanah

“Misalnya harga gabah padi biasanya diangka Rp 4.200 per kilogram dikali 6 ton jadi menghasilkan Rp 25,2 juta per hektar sekali panen. Di Jembrana rata-rata petani mengelola lahan 43 are. Jadi penghasilan petani sekitar Rp 10 – Rp 11 juta selama 4 bulan. Bagi saya ini kurang bagus harus ada alternatif pengembangan lain,” Urai Gus Adhi. 

Kalau padi beras hitam harga gabahnya bisa mencapai Rp 12.500 per kilogram, berasnya bisa Rp 50 ribu per kilogram. Akan ada penghasilan Rp 100 juta per hektar selam 4 bulan, jadi penghasilan petani Rp 25 juta per bulan. Kalau biaya produksi biasanya Rp 10,2 juta per hektar, beras hitam cukup Rp 8, 2 juta per hektar. Jadi ada efisiensi dan peningkatan pendapatan petani,” paparnya.

Selain meningkatkan kesejahteraan petani, beras tridatu tiga warna ini lebih sehat bagi konsumen atau masyarakat. “Beras tridatu banyak manfaat. Beras putih pandan wangi menang dari sisi aroma, beras hitam banyak manfaat seperti mencegah diabetes, beras merah nutrisi lebih banyak. Jadi melalui beras tridatu tiga warna kita hadirkan beras pangan sehat di pasar,” Jelasnya. 

Sementara adapun Alsintan yang diserahkan Gus Adhi yang dikenal dengan spirit perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) dan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah” ini berupa combine harvester besar sebanyak 3 unit seharga Rp 1.350.000.000, lalu concealer 12 unit seharga Rp 335 juta, power tracer 10 unit seharga Rp 280 juta, dan hand traktor 5 unit seharga Rp 200 juta.

Gus Adhi sebelumnya juga menurunkan bantuan untuk Demplot Subak Baluk senilai Rp 470 juta. Ada pula bantuan untuk tiga kelompok UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) di tiga kelompok yakni di Berangbang, Baluk, Manistutu dengan nilai bantuan masing-masing Rp 200 juta. Lalu bantuan Keramba Jaring Apung (KJA) di Desa Candikusuma Kusuma senilai Rp 1.625.000.000. (kbh6)

Related Posts