Tanggapi Izin Gelar Konser Dari Pemerintah, Dadang Navicula : “Ini masih abu-abu”
Denpasar-kabarbalihits
Adanya izin dari Pemerintah untuk menggelar acara berskala besar atau konser, menjadi angin segar bagi para musisi di Tanah Air di masa pandemi saat ini. Kebijakan tersebut dikabarkan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya di sektor pariwisata.
Terkait hal tersebut, gitaris band Navicula Dadang Pranoto, langsung merespon kebijakan baru dari Pemerintah yang masih dianggap abu-abu, dimana sebelumnya ia telah melakukan zoom meeting dengan tokoh musik di Jakarta terkait kebijakan ini.
“Ini sebenarnya belum ada instruksi, belum ada note tertulis dari mereka, bahwa bisa membangun konser dengan skala besar. Ini masih abu-abu, kalau pemerintah menentukan regulasi yang benar, ini tidak akan terjadi sebenarnya,” Ucap Dadang Pranoto usai jumpa pers perilisan debut album band Modjorido di Hayam Wuruk, Denpasar (29/9).
Dadang dikenal dengan nama Pohon Tua ini sangat mendambakan apabila izin konser ini diperjelas. Hal ini dinilai menjadi tonggak baru bagi musisi dan seniman lainnya, khususnya di Bali.
“Kayanya ini kembali segar, sibuk lagi. Sekalian menunggu kepastian itu. Sebenarnya apa yang kami akan kerjakan tanggal 1 ini sudah hampir sama yang kita kerjakan sebelum-sebelumnya selama PPKM,” Jelasnya.
Musisi yang cukup produktif ini akan siap mematuhi regulasi yang diminta oleh pemerintah. Sebab, seniman menurutnya harus berkarya yang harus disebarkan ke publik.
“Mungkin bisa saja lewat sosial media, tetapi tidak 100 persen maksimal. Kami tetap bikin, kebetulan tahun ini adalah 25 tahun Navicula. Mau nggak mau, album sudah ready harus melakukan sesuatu, ini kita lagi nyari tanggal,” Ujarnya.
Menurutnya sejak masa pandemi mewabah, kreativitas musisi tertahan dan banyak Band yang tidak jelas keberadaannya.
“100 persen tertahan, banyak band berantakan di pandemi. Untungnya kami ada media studio, coba bayangkan yang lain tidak ada,” Pungkasnya.
Dadang menganggap tidak merasa kehilangan penggemar meski tidak pernah berinteraksi langsung. Justru penggemar mengerti keadaan saat ini.
“Kehilangan fans nggak juga, saya pikir mereka tetap mereka mengerti keadaan seperti ini. Bahkan ada yang melonjak tajam di pandemi gara-gara mereka aktif,” Ungkapnya.
Ia berharap kepada pemerintah, kebijakan ini harus diperjelas sehingga tidak dianggap regulasi yang abu-abu.
“Kita yang seniman, dan kawan-kawan disini tidak lagi mikir berani nggak ya, atau cukup ga ya menentukan ini safe (aman),” Imbuhnya.
Sebelumnya, dalam siaran pers yang disampaikan Menkominfo Johnny G. Plate di Jakarta, pada Selasa (28/9), Pemerintah mengizinkan penyelenggaraan kegiatan dengan skala besar namun tetap diwajibkan mengikuti sejumlah pedoman yang ditetapkan. Pertimbangan tersebut karena membaiknya situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia. (kbh1)