Atlet Para-Angkat Berat Nengah Widiasih Harumkan Indonesia, Pemprov Bali Beri Bonus 50 Juta
Badung-kabarbalihits
Atlet Cabang Para-Angkat Berat Ni Nengah Widiasih, peraih medali perak powerlifting 41 Kg putri Paralimpiade Tokyo 2020 disambut di kedatangan domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai oleh Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Bali I Gede Komang Darma wijaya pada Sabtu Siang, (4/9). Atas prestasi yang diraih, Pemerintah Provinsi Bali memberikan Widiasih bonus senilai Rp 50 Juta.
Wagub Bali, Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan apresiasi atas kesuksesan Nengah Widiasih dalam meraih medali perak berkat angkatan terbaik 98 kg pada babak final yang berlangsung pada Kamis (26/8/2021), tidak saja membuat bangga rakyat Bali, namun seluruh warga Bangsa Indonesia.
“Saya atas Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, luar biasa Nengah, telah mengangkat nama Bali,” Ucap Wagub Cok Ace saat menyambut kedatangan Ni Nengah Widiasih di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung.
Capaian yang diraih saat ini diharapkan bisa ditingkatkan kedepannya dan menjadi inspirasi bagi seluruh warga Indonesia. Pada kesempatan tersebut Wagub Cok Ace memberikan Bonus atas prestasi yang diraih Widiasih senilai Rp 50 juta.
“Kita ingin menambahkan kebahagian, walaupun tidak seberapa, Pemerintah Provinsi Bali memberikan uang pembinaan, uang untuk acara kecil dirumah ngumpul-ngumpul keluarga, ini kiranya bisa cukup untuk melakukannya. Hanya sebesar 50 Juta,” Jelasnya.
Di sela-sela penyambutan tersebut, Nengah Widiasih berharap akan selalu ingin berprestasi lebih baik untuk Indonesia. Meski tidak ada waktu istirahat yang banyak, Widiasih akan kembali melakukan latihan untuk gelaran World Championship di Gorgia pada akhir November 2021, yang merupakan kualifikasi pertama untuk paralimpic 2024.
“Semoga saya nanti di paralimpic Paris saya bisa meningkatkan prestasi saya dari yang saya capai sebelumnya. Saya mohon dukungannya, saya dan atlet Indonesia lainnya mampu berprestasi lebih baik untuk Indonesia,” Harapnya.
Widiasih kelahiran 12 Desember 1992 ini menyebut adanya keterbatasan yang dihadapi selama berkompetisi di Tokyo. Pandemi Covid-19 yang mewabah membuat euforia tidak terlihat seperti Paralimpic sebelumnya.
“Kita disana benar-benar ketat, harus protokol yang ketat. Kami juga tidak boleh keluar dari bilik atlet. Tapi bersyukur berangkat sehat, pulang sehat,” Pungkasnya.
Ditemui terpisah, Orang tua Widiasih, Iluh Bingin yang berangkat pukul 06.00 Wita dari Kubu, Karangasem dan tiba pukul 11.00 Wita di kedatangan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai mengaku sabar menunggu kedatangan putrinya yang tiba pukul 12.30 Wita. Iluh Bingin merasa bahagia terlebih Widiasih meraih prestasi untuk Indonesia. Ia selalu berdoa atas kesehatan Widiasih, dimana setiba dirumah akan dibuatkan syukuran untuk anak keduanya tersebut.
“Doa untuk dia supaya sehat, dapat juara. Ada syukuran nanti di rumah,” Kata Iluh Bingin yang bergegas menuju mobil.
Ketua NPCI Provinsi Bali I Gede Komang Darma Wijaya menyampaikan apresiasi atas capaian yang diraih Widiasih. Prestasinya meningkat jika dilihat dari event sebelumnya di Brazil.
“Di Brazil Nengah mencapai perunggu, sekarang perak. Berarti sudah ada peningkatan disamping juga prestasi lainnya dalam rangka lolos paralimpiade itu ada beberapa event yang dia menangkan dapat emas,” Jelasnya.
Diketahui, prestasi yang diraih Widiasih telah mengumpulkan 21 medali dari keseluruhan event tingkat Nasional maupun Internasional. Dimana 2 tahun terakhir ia mendapatkan medali emas pada World Cup 2019 di Hongaria, dan Thailand. Sedangkan raihan medali perunggu saat event World Cup 2021 di Dubai.(kbh1)