March 15, 2025
Daerah Seni Budaya

Sebelumnya Telah Gelontor Hibah, Suyasa dan Rawan Atmaja Hadiri Karya Ngenteg Linggih Pura Batu Aya Penarungan

Badung – kabarbalihits

Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa bersama Anggota DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja menghadiri undangan Masyarakat serangkaian Karya Ngenteg Linggih,Pedudusan Alit, Mlaspas,Rsi Gana lan Mendem Pedagingan di Pura Batu Aya Banjar Sengguan Desa Penarungan Kecamatan Mengwi, Kamis(20/8/2020).

 

https://youtu.be/7tBpSS6gI3w

 

Untuk diketahui kedua Politisi Partai Golkar tersebut sebelumnya telah memfasilitasi Hibah untuk Pembangunan dan biaya upakara yadnya di Pura yang diyakini sebagai tonggak sejarah berdirinya Desa Adat Penarungan.

Kehadiran Wakil ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa dan Anggota DPRD Bali Fraksi Partai Golkar I Wayan Rawan Atmaja disambut antusia Bendesa Adat Penarungan Made Widiada dan ratusan Krama di Jaba Pura Batu Aya yang berlokasi di Banjar Sengguan Desa Adat Penarungan.

Bendesa Adat Penarungan Made Widiada,S.H didampingi I Gusti Ngurah Bagus Anandika, S.T selaku ketua Panitia karya menyampaikan Karya Ngenteg Linggih,Pedudusan Alit,Mlaspas,Rsi Gana lan Mendem Pedagingan di Pura Batu Aya Banjar Sengguan Desa Penarungan dilaksanakan berkaitan dengan rampungnya renovasi di pura ini.

Pendanaan pembangunan Pura Batu Aya bersumber dari Pemerintah kabupaten Badung yang difasilitasi Wakil Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa sebesar Dua ratus lima puluh juta rupiah sedangkan pendanaan Upakara bersumber dari Pemerintah Provinsi Bali yaang difasilitasi Anggota DPRD Bali  I Wayan Rawan Atmaja dengan Dana Hibah seratus dua puluh lima juta rupiah.

“Terima Kasih Pak Wakil Ketua Dewan Wayan Suyasa  telah memfasilitasi kami untuk membangun penyengker, balai piasan  serta merenovasi tetangunan Padma Agung.Dan terima kasih juga pak Rawan Atmaja yang telah memfasilitasi kami untuk biaya upakara ini,”ujarnya.

Made Widiada menjelaskan Pura Batu Aya merupakan tonggak sejarah daripada  Desa Adat Penarungan, melalui pelaksanaan karya  dengan puncak karya,Sabtu(22/8/2020 mendatang, Made Widiada berharap dapat menjadi tonggak sejarah Desa Adat Penarungan serta pihaknya memohon restu melalui Ida Batara yang berstana di Pura Batu Aya, Desa Adat Penarungan mendapatkan kerahayuan dan kedamaian.

Baca Juga :  Pimpinan Dewan Badung Apresiasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020

“Desa adat Penarungan nunas ica semoga Covid-19 segera berlalu,”harap Widiada sembari memaparkan sesuai Awig Desa Adat Penarungan bahwa Pura Batu Aya ini merupakan tonggak sejarah Desa Adat Penarungan.

“Sebagai pembuka di awig kami diceritakan tonggak sejarah Desa Penarungan berasal dari Pura Batu Aya ini yang waktu itu dipimpin Gusti ngurah Putu kamasan kira kira tahun 1600 atau  abad ke 16 ,terbentuklah Desa penarungan ini dan selanjutnya dalam sejarah Mpu Kuturan Penglingsir kami mendirikan kahyangan tiga yakni Pura Desa ,Puseh dan Dalem,”beber Made Widiada.

Yang istimewa pada rangkaian Karya Ngenteg Linggih,Pedudusan Alit,Mlaspas,Rsi Gana lan Mendem Pedagingan di Pura Batu Aya Banjar Sengguan Desa Penarungan Kecamatang Mengwi adalah dengan kehadiran Penglingsir Puri Ageng Mengwi sekaligus mantan Bupati Badung dua periode, Anak Agung Gde Agung yang berkesempatan Mendem Pedagingan di Padmasana Agung Pura tersebut. (kbh6)

Related Posts