November 25, 2024
Daerah Ekonomi Lifestyle

Tinggalkan Kapal Pesiar, Warga Pering Hasilkan Cuan Dari Tanaman Tillandsia

Gianyar-kabarbalihits 

Berhenti bekerja di Kapal Pesiar, seorang pria yang tinggal di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar lebih memilih menekuni hobinya pada tanaman hias, dan mampu mendongkrak perekonomian keluarga dari menjual Tanaman Tillandsia yang dikoleksinya. 

“Sebelumnya saya berlayar kerja di luar juga. 2017 saya resign (berhenti) dan mulailah, karena dari 2010 saya sudah hobi tanaman saya mulai jual koleksi saya karena kebutuhan uang. Akhirnya saya berkelanjutan disini,” Ucap I Nyoman Budi Arsana ketika ditemui di kediamannya Desa Pering, Gianyar (2/9). 

Pria yang akrab disapa Budi ini mengatakan, fokus mengoleksi Tillandsia atau biasa disebut dengan Air Plant berawal dari membeli bibit Tillandsia pada tahun 2012. Kini puluhan jenis Tanaman Tillandsia berhasil dikoleksi, yang dibelinya dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. 

“Dulu waktu beli masih kecil-kecil. Berjalannya waktu saya mulai cari yang jenis koleksi, mungkin sudah 50 puluhan jenisnya dan harganya ada dari 20 ribu, 50 ribu, jutaan. Ada yang saya beli 7,5 Juta,” Ungkapnya.

Kini koleksi pria berusia 35 tahun ini justru dilirik untuk di miliki penghobi maupun masyarakat umum, yang dijual dari harga Rp 2,5 Juta sampai Rp 3 Juta menurut ukuran dan jenisnya. 

Diakui di masa pandemi saat ini, ia masih bisa bertahan hidup hanya dari menjual Tanaman Tillandsia yang memiliki tampilan eksotis ini secara online. 

“Pas demand (permintaan) bagus lumayan bisa jual, tergantung tanamannya. Yang kecil-kecil biasa diambil 10, per tanaman dari 50 ribuan kan sudah Rp 500 ribu,” Jelasnya. 

Khususnya di Bali, ketertarikan seseorang untuk memiliki tanaman yang biasa digantung maupun ditempel ini, karena mudahnya dirawat dan kemampuannya dapat hidup tanpa media tanam. Tanaman hias ini biasanya dijadikan pajangan di beranda rumah.

“Di Bali lumayan, kebanyakan demandnya dari Jawa, ada yang ke Jakarta, Surabaya masih banyak yang mau koleksi,” Ujarnya.

Baca Juga :  Sekda Suyasa Instruksikan TPID Buleleng Pantau Inflasi Tiap Minggu
 

Diketahui tanaman yang masih berkeluarga dengan nanas-nanasan ini digolongkan dalam famili Bromelia, yang tersebar di gurun Amerika latin. Tillandsia bertahan hidup dengan menangkap uap air dan debu yang mengandung unsur hara melalui daunnya. Disarankan hanya cukup disemprot karena tidak membutuhkan banyak air. Tillandsia bukanlah tanaman parasit yang merugikan pohon yang ditumpanginya. (kbh1) 

Related Posts