November 17, 2025
Daerah

Putu Parwata Terima Dokumen KUA-PPAS Perubahan APBD 2021 Kabupaten Badung

Badung-kabarbalihits 

Ketua DPRD Badung, Putu Parwata menerima dokumen Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD 2021, yang diserahkan dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Badung yakni oleh Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa didampingi Plt. BKAD Kabupaten Badung, Luh Suryaniti, pada Jumat (13/8) di Ruang Kerja Ketua DPRD Kabupaten Badung. 

Putu Parwata mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan pembahasan terkait KUA PPAS perubahan APBD 2021, dimana nantinya akan dilakukan sidang untuk membahas hal tersebut.

“Substansi KUA PPAS ini mana yang akan dirubah nantinya kita belum tahu, kita pelajari dulu. Hari ini agendanya pemerintah sudah memberikan dokumen ke kita untuk dibahas bersama  dengan pembagian perkomisi-komisi yang ada di DPRD Badung untuk membedah KUA PPAS Perubahan 2021 ini. Semoga perubahan APBD 2021 ini on track sesuai dengan harapan kita bersama-sama,” Ucapnya. 

https://youtu.be/m1ZmgV0bz3w

Sementara Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa mengatakan, sesuai amanat konstitusi pihaknya menyerahkan dokumen yakni terkait KUA PPAS perubahan APBD 2021, dan Rancangan APBD Perubahan 2021. 

“Secara substansi dari KUA-PPAS dan Perubahan APBD 2021 ini sama. Untuk pendapatan kita memasang 2,9 Trilun yang terdiri dari PAD 1,9 Triliun, jadi ada pengurangan yang sebelumnya 3,8 Triliun dan pendapatan transfer 800 miliar lebih, dan belanja ada perubahan juga, sesuai apa yang disampaikan oleh Bupati kemarin, yakni dana pariwisata yang tersisa harus kita setor kepusat. Itu merupakan silpa, karena dana hibah pariwisata yang diberikan tahun 2020 lalu ternyata realisasinya tidak maksimal karena keterbatasan waktu dan harus ada dana yang harus kita kembalikan,” Jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan secara riil Perubahan APBD 2021 sebesar Rp 2,9 triliun. Dibandingkan dengan APBD induk 2021 ini yang berubah adalah pendapatan dan belanja. 

“Kita melihat 2021, pendapatan kita pasang 3,8 triliun, setelah kita lakukan evaluasi  dengan melihat kondisi pandemi covid-19 ini terjadi penurunan. Untuk itu pendapatan kita turunkan dan secara otomatis akan berimpikasi pada belanja,” Ujarnya.

Baca Juga :  Rayakan HUT Ke-8 Dengan Kesederhanaan, Sukadarma Tegaskan BULDOG Bukan Ormas Premanisme

Untuk belanja saat ini, pihaknya tetap memprioritaskan belanja yang manatory serta untuk penaganan covid-19. 

“Sesuai dengan arahan Mendagri, dan Menko Marvest agar dibali fokus melakukan penaganan covid-19 . Medagri dan Menkue sedang merancang regulasi terkait dimungkinkan melakukan revocusing anggaran setalah adanya penetapan Perubahan APBD 2021 nanti,” Imbuhnya. (kbh1)

Related Posts