Sukses Ternak Parkit Australia, Mahasiswa di Badung Mampu Biayai Kuliah Sendiri
Badung-kabarbalihits
Seorang mahasiswa di Seminyak, Kuta, Badung bernama Kadek Widi Adnyana Putra berhasil menernakkan jenis burung cocktail, atau Parkit Australia yang populer saat ini. Sehingga di masa Pandemi saat ini, hasil ternaknya mampu untuk membiayai kuliahnya sendiri.
Berangkat dari hobinya yang suka dengan satwa burung, Widi Adnyana mencoba memelihara sepasang Parkit Australia yang juga disebut Falk ini karena warnanya yang cantik, dan kepintarannya suka meniru suara lainnya.
Ciri khas burung ini yaitu dapat dilihat pada kepalanya yang memiliki jambul, warna bulunya yang sedap dipandang mata dan juga tingkah lakunya unik. Diakui sejak 2 tahun telah berhasil mengembangbiakkan burung ini.
“Suka sama warna, jambulnya, merah pipinya pingin jadinya ternak burung kaya gini, saya penggemar dulu cuma satu pasang saja, terus diternak punya dua pasang. Lagi cari warna lain seperti ini jadinya,” Kata Kadek Widi Adnyana Putra ditemui dirumahnya (7/8).
Widi menjual burung Parkit Australia dikisaran harga Rp 700 ribu hingga Rp 2 juta lebih, menurut warna dan kepandaian burung meniru suara.
“Kalau yang biasa (ada tompel di bagian pipi) warna grey harganya Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu. Kalau WF (White Face) itu bisa Rp 1,3 Juta sampai Rp 1,7 Juta. Albino masih bagian Rp 1,9 juta sampai Rp 2,7 juta,” Bebernya.
Kini Widi memiliki puluhan Parkit Australia dan ia bersyukur karena dari hasil ternak Parkit Australia ini dapat meringankan beban orang tuanya untuk menanggung biaya kuliah di saat masa pandemi.
“Lumayan untuk membantu biaya kampus, masa pandemi kaya gini orang lagi susash nyari uang,” Imbuhnya.
Disampaikan Parkit Australia atau Kakak Tua Mini ini merupakan burung tergolong mudah untuk dilatih dan jinak, serta perawatannya yang mudah.
“Sama kaya burung lain, kebersihan kandang, pakannya dijaga setiap hari. Saya kasi kangkung, birahinya meningkat biar cepat kawin dan jagung untuk nutrisi,” Jelasnya.
Di masa pandemi ini, banyak waktu luang dimanfaatkan untuk mengurus ternaknya. Tidak hanya peminat dari lokal Bali, pembeli juga datang dari luar Bali.
“Luar Bali juga lumayan untuk pengiriman burung Parkit ini,” Tutupnya. (kbh1)