
Badung Cairkan BLT PPKM Darurat, Wayan Suyasa Apresiasi Langkah Diskresi Bupati
Badung – kabarbalihits
Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa memberi apresiasi langkah diskresi yang diambil Bupati Badung Nyoman Giri Prasta terkait pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada semua KK (Kepala Keluarga) yang ada di bumi keris Badung yang diserahkan, Senin (19/7). Menurut politisi Partai Golkar asal Desa Penarungan ini, langkah diskresi yang diambil bupati sudah melalui persetujuan dewan.
“Tentu kebijakan yang diambil Bupati sudah mendapat persetujuan lembaga dewan,” ujar Suyasa yang ditemui usai mendampingi Bupati Giri Prasta menyerahkan secara simbolis bantuan langsung tunai tersebut di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi.

Politisi aspiratif yang digadang gadang maju Bupati Badung tahun 2024 mendatang ini, menjelaskan saat ini terdapat beberapa jenis bantuan dari pusat yang telah disalurkan diantaranya,bantuan dari Kementrian Sosial maupun bantuan lainnya.
Dengan adanya beberapa jenis bantuan tersebut, Wayan Suyasa berharap agar aparatur terbawah mulai kades, lurah, kaling hingga kepala dusun agar bekerja ektra terutama melakukan pendatan terhadap warga yang sudah menerima bantuan pusat agar tidak ada tumpang tindih. Karena keluarga atau warga yang sudah mendapat bantuan pusat, tidak dibenarkan lagi menerima BLT yang bersumber dari APBD Badung.
Dari sekitar 129 ribu KK masyarakat di Badung, lanjut Ketua DPD Partai Golkar Badung ini sekitar 30 ribu KK sudah menerima bantuan sosial dari pusat. Sisanya sekitar 90 ribu KK belum tersentuh bantuan sehingg melalui Bantuan yang disalurkan inilah dipastikan semua KK di Badung akan menerima BLT. “ Saya berharap aparatur di Badung mulai Kadis sampai kadus bekerja ektra, sehingga nanti tidak ada lagi yang komplain,ini dapat ini tidak dapat,” tegas Suyasa.
Ditengah ketidakpastian kapan pandemi Covid-19 berakhir, Wayan Suyasa mengajak masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah, dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Badung. Pemerintahan Badung eksekutif dan legislatif katanya, akan senantiasa berupaya berjuang melalui APBD untuk mensejahterakan masyarakat.
“ Karena situasi seperti ini, tentu kami tak bisa optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kami berharap masyarakat juga memahami ,” tutupnya. (kbh6)


