Buaya di Tukad Sangsang Ditemukan Tersangkut Jaring Nelayan, Keadaan Mati
Gianyar-kabarbalihits
Seekor buaya muara yang sempat menggegerkan warga di Sungai Sangsang beberapa waktu lalu ditemukan oleh warga tersangkut jaring nelayan pada Kamis siang, (15/7).
Seekor buaya yang panjangnya 1,2 meter ditemukan pertama kali oleh seorang pemancing asal Bitera kemudian disampaikan ke Balawista.
Setelah ditelusuri, ditemukan seekor buaya yang tersangkut oleh jaring warga, kemudian dilaporkan ke Polsek Gianyar.
Atas Laporan Warga Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H. bersama anggota langsung meluncur ke tempat penemuan Buaya di Sungai Sangsang.
“Setelah kami cek langsung ke lokasi benar ditemukan buaya tersangkut oleh jaring warga” ujarnya, Kamis (15/7/2021) siang.
Ia menerangkan, di lokasi juga sudah ada Staf Perlindungan Balai Konserpasi Sumber Daya Alam Bali bernama Aan Sirojudin dan dari hasil koordinasi mayat buaya dikubur langsung di di tepian Tukad Sangsang.
“Buaya sudah dalam keadaan mati saat ditemukan oleh warga dan juga ditemukan satu ekor ikan lele yang cukup besar juga sudah dalam keadaan mati” tambahnya.
Menurut Aan Sirojudin kedepan akan tetap dilakukan pemantauan di seputaran Sungai Sangsang.
Sebelumnya, Buaya muara (Crocodylus porosus) pada hari Jumat, 9 Juli 2021, berdasarkan informasi dari Balawisata Gianyar, pada pukul 13.00 Wita, buaya muara terlihat memasuki cabang sungai Tukad Sangsang, dimana cabang sungai ukurannya lebih sempit dari sungai induk. Tim BKSDA bersama Balawista Gianyar melakukan pemasangan jaring dengan tujuan untuk memudahkan dalam penangkapan.
Dengan bantuan perahu, tim berhasil memasang jaring pada cabang sungai dengan kedalaman sekitar 2 meter. Tim selanjutnya melakukan penyisiran terhadap keberadaan buaya hingga ke hulu cabang sungai. Namun tim belum menemukan keberadaan buaya karena saat itu air sungai tidak surut. Pada pukul 17.30 Wita tim memutuskan untuk meninggalkan lokasi dan terus berkomunikasi dengan Balawisata Gianyar dan kepala dusun lebih untuk informasi dan tindakan selanjutnya.
Pencarian buaya oleh tim dalam beberapa hari berikutnya belum membuahkan hasil karena air sungai tidak surut, namun jaring yang terpasang masih berada di posisi semula. Secara rutin tim Bksda Bali bersama balawista telah melakukan monitoring di lokasi pemasangan jaring dan titik dipasang umpan dan kandang perangkap buaya muara.
Akhirnya Kamis, 15 Juli 2021, tim menerima informasi dari masyarakat perihal buaya muara yang terkena jaring di Tukad Sangsang. Pukul 12.00 Wita tim BKSDA Bali tiba di Tukad Sangsang dan menemukan buaya muara dalam keadaan sudah mati karena tersangkut jaring yang dipasang di cabang sungai dan airnya dalam keadaan surut. (r)