October 14, 2024
Daerah Kesehatan

Vaksinasi Anak 12-17 Tahun, Gubernur Koster Targetkan 10 Juli Finish

Denpasar-kabarbalihits

Gubernur Bali Wayan Koster melakukan pencanangan dimulainya vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun di Provinsi Bali. Pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk anak ini dipusatkan di SMAN 4 Denpasar yang diikuti secara serentak di seluruh kabupaten/kota oleh Bupati/Walikota pada Senin (5/7). 

Gubernur Koster menyebutkan 70% dari 4,3 Juta Penduduk di Bali akan divaksin. Sampai saat ini masyarakat yang telah divaksinasi telah mencapai 2,3 Juta orang. 

“Suntik pertama atau sekitar 77 persen, dari 3 juta ini sebelumnya ada yang tidak boleh divaksin, anak-anak yang usianya 12-17 tahun. Sehingga belum bisa mencapai target 3 juta,” Ucap Gubernur Koster di sela-sela kegiatan Vaksinasi di SMA 4 Denpasar. 

Dari keseluruhan siswa SMP, SMA/SMK usia 12 – 17 tahun yang akan divaksin serentak diseluruh Bali mencapai 520.000 orang. 

“Itulah sebabnya untuk mencapai target 3 Juta Vaksinasi ini di Provinsi Bali sekarang dilaksanakan vaksinasi untuk para siswa SMP dan SMA usia 12-17 tahun yang dicanangkan mulai hari ini di 9 Kabupaten/ Kota seluruh Bali,” Jelasnya. 

Pencanangan ini merupakan bagian dari upaya percepatan program vaksinasi yang  tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/I/ 1727 /2021 Tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan Serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 12-17 Tahun.

“Vaksinasi anak ini akan berlanjut sampai selesai dan ditargetkan paling lambat 10 Juli 2021, semua anak-anak SMP, SMA yang berumur 12 sampai 17 tahun semuanya sudah divaksinasi,” Tegasnya. 

Ditambahkan, Bali merupakan prioritas vaksinasi massal dari Presiden Jokowi, diharapkan Bali menjadi zona hijau dan mengurangi resiko penularan virus Covid-19.

“Sehingga Pariwisata dan perekonomian Bali astungkara bisa bangkit kembali, normal kembali,” Imbuhnya. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan, 5 ribu anak usia 1-17 tahun sempat terpapar Covid-19. Kini Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan vaksinasi anak umur 12-17 tahun resmi di lounching oleh Gubernur Bali Wayan Koster di SMA 4 Denpasar berjumlah 600 siswa.

“Harapan kita kasus covid pada anak bisa kita cegah, sehingga terjadi penurunan yang signifikan,” Harapnya. 

Nantinya vaksinasi anak bisa dijalankan di seluruh Fasilitas kesehatan baik Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit dan pusat-pusat vaksinasi yang telah dibentuk. 

“Misalnya vaksinasi massal di Provinsi ada di wantilan DPRD kota Denpasar dan beberapa tempat yang lain. Di kabupaten juga membuat sentra vaksinasi di tempat-tempat kabupaten masing-masing melengkapi fasilitas yang juga melaksanakan vaksinasi secara serentak,” Ujarnya.  

Diharapkan orang tua siswa tidak khawatir pada vaksinasi yang ditujukan kepada anak serta dua minggu berikutnya tepat pada tanggal 2 agustus akan diberikan vaksin kedua.

“Vaksinasi ini vaksinnya aman dan efektifitasnya terjamin. Hari ini diberikan, 4 minggu berikutnya akan diberikan yang kedua,” Tegasnya. 

Peserta vaksinasi harus membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak. Untuk jenis vaksin yang diberikan kepada bagi anak usia 12-17 tahun menggunakan vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 ml.

“Tahap penyelesaian secepatnya, Bali punya target minimal 50 ribu vaksin setiap harinya. Semakin banyak mereka datang tentu kita layani,” Katanya. 

Baca Juga :  Sebagai Destinasi Pariwisata Dunia, Pemerintah Pusat Minta Prokes di Bali Diterapkan Secara Ketat

Siswa kelas XII bernama Kesia mengaku, setelah divaksin hanya merasakan pegal bagian lengan yang divaksin. Ia berharap vaksinasi ini dapat mengurangi virus Covid-19 dan kembali menjalani proses pembelajaran secara tatap muka.

“Sudah lama banget nggak sekolah, jadi saya cuma bisa ngerasain satu semester sekolah doang, pasti kangen lagi pengen sekolah,” Katanya. 

Siswa kelas XII lainnya Putu Evan mengatakan, dirinya mau divaksin hanya untuk mengejar Herd Immunity.

“Semakin banyak orang divaksin jadi semakin banyak orang lebih kuat untuk menghadapi covid ini, karena kalau nggak vaksin lama-lama kena semua nanti naik lagi kasusnya,” Tambahnya. (kbh1) 

Related Posts