Ini Alasan Bocah Kurus Jajakan Es Lilin Berjalan di Monang-Maning
Denpasar-kabarbalihits
Penuh semangat Bocah tangguh yang masih mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar (SD) di Denpasar, menjajakan es lilin hanya untuk menambah uang jajan. Saat aktivitas anak sebayanya sedang asik bermain, bocah bernama Deren (9 tahun) ini tidak malu menjinjing Termos keliling berjalan menyusuri ruas jalan maupun gang kecil.
Tim Kabarbalihits bertemu dengan anak perawakan kurus ini di ruas Jalan Indrakila, Monang-Maning Denpasar Barat, sedang duduk berteduh memakai topi dan masker sembari menjajakan jualannya.
Siswa kelas 5 SD ini mengaku setiap hari keliling berjualan es, hanya untuk membantu orang tua dan menambah uang jajan.
“Iya om, keliling setiap hari. Saya jualan di Jalan Indrakila habis itu lewat Jalan Gunung Bromo, terus ke Jalan Gunung Lebah. Jualan ini untuk nambah bekel sehari-hari biar tidak minta lagi sama orang tua,” Ucap Deren sambil membuka tutup Termos Es lilin di pinggir jalan (16/6).
Sejak pandemi mewabah, Deren yang tinggal di Jalan Gunung Lebah ini berjualan dari pukul 10.00 sampai 12.00 Wita, dan membawa Es lilin sebanyak 52 buah yang dibuat oleh Ibunya.
“Tadi baru 7 orang yang beli es lilin saya. Kadang habis kadang enggak,” Katanya.
Deren juga mengaku tidak merasa terganggu dalam kegiatan belajar dirumah maupun proses belajar secara daring yang diberlakukan di sekolahnya.
Selain membantu Ayahnya sebagai pekerja serabutan dan Ibunya menjual Teh kemasan plastik, ia memilih berjualan Es lilin karena meniru orang lain melakukan hal serupa di tempat tinggal sebelumnya.
“Dulu pernah liat orang jualan es di rumah yang lama. Kalau berangkat jualan dianter sampai Indrakila,” Tambahnya.
Dibawah terik matahari, Deren kembali berjalan mengejar waktu berharap Es Lilin yang dibawanya cepat laku. (kbh1)