Raker Komisi IV DPRD Badung, TPP Dibayar Hingga Maret, PTM Diprediksi Bulan Juni
Badung-kabarbalihits
Komisi IV DPRD Badung, pada Senin (17/5) menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) membahas agenda terkait Pendapatan Penghasilan (TPP) bagi PNSD, Guru, Kepala Sekolah, Pemilik dan Pengawas di lingkungan Pemkab Badung, serta kesiapan PTM (Pembelajaran Tatap Muka).
Rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta dihadiri oleh Plt. Kepala BPKAD Luh Putu Suryaniti dan Plt. Kadisdikpora Badung Made Mandi serta jajaran pengurus PGRI Badung.
Mengenai TPP, Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta menyampaikan, perlunya sosialisai sesuai regulasi yang menyesuaikan.
“Bahasa dapat itu bisa iya bisa tidak, jangan berasumsi bahwa mereka tidak diberikan, karena bahasa dapat itu,” Ucap Made Sumerta usai rapat di Ruang Rapat Gosana II, (17/5).
Menurutnya, TPP bagi guru telah dibayarkan hingga Maret 2021. Nantinya akan disesuaikan kembali apabila terjadi data yang berbeda.
“Bulan maret sudah cair, mungkin masih di rekening lupa dia ngecek harus positif thinking sajalah, mohon disesuaikan,” Katanya.
Disampaikan kembali, pihaknya akan memeriksa proses pencarian TPP yang dinilai ada hambatan pada administrasi.
Terkait kesiapan Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Badung dikatakan telah disesuaikan dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri yang diserahkan ke daerah. Dimana salah satu persyaratan untuk menggelar PTM yakni protokol kesehatan terutama vaksinasi bagi para guru.
“Ini kan berbasis kecamatan atau gugus sudah bisa serentak. Data ini harus segera dikirim sehingga salah satu persyaratan untuk proses belajar mengajar protokol kesehatan yaitu vaksin. Satu Kecamatan ada 28 yang belum lolos akibat ada yang punya riwayat, ada yang tidak memenuhi syarat,”
Dalam hal ini peran orang tua siswa juga berhak memberikan persetujuan terkait PTM, dan diberi keyakinan bahwa para guru telah divaksin, agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
“Harus diberikan informasi kepada orang tua siswa, sehingga tidak jadi bulan-bulanan apalagi komite juga ikut menandatangani. Minimal harus menunjukkan sertifikat, bahwa guru sudah divaksin sehingga memberi keyakinan meningkatkan imun,” Pungkasnya.
Diharapkan Kabupaten Badung segera menjadi Zona Hijau sehingga bisa melaksanakan PTM secara serentak. Pihaknya juga mengaku belum menerima data secara keseluruhan mengenai wilayah yang bisa melaksanakan PTM.
“Tadi baru disampaikan Petang, yang lain seperti apa,” Tanyanya.
Sementara Plt. Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, I Made Mandi menyampaikan mengenai kesiapan PTM, para guru dan pegawai harus sudah menjalani vaksinasi yang lengkap sebanyak dua kali.
“Hasil koordinasi kami dengan satgas covid Kabupaten khususnya di dinas Kesehatan, bahwa masa pembentukan antibodi optimal itu 28 hari sejak divaksinnya kedua,” Ujarnya.
Diakui pihaknya telah melakukan rapat mengenai kepastian para guru yang telah tervaksin dan mengecek situasi zona hijau dan zona Kuning sehingga PTM baru bisa dilakukan yang diprediksi pada pertengahan Bulan Juni 2021.
“Secara terbatas dan bertahap kita prediksi pertengahan juni. Tapi disana akan ada libur kenaikan, namun demikian kita akan coba melakukan simulasi disana,” Katanya.
Sehingga nantinya persiapan pada pertengahan bulan Juli Tahun Ajaran 2021-2022 akan dimulai, pihaknya akan benar-benar siap memperhatikan tentang perkembangan kondisi pandemi Covid-19.
“Kalau itu sudah reda, berarti yakin PTM akam dilakukan bulan Juli secara bertahap dan terbatas,” Jelasnya.
Terkait pembahasan TPP, telah dibayar hingga Maret 2021. Namun terjadi kendala administrasi terhadap jumlah dan jarak di kalangan guru.
“Ya administrasi, yang lain sudah semua,” Tutupnya.