October 14, 2024
Ekonomi

Gelar Bimtek Bagi Petani dan Penyuluh, Gus Adhi Ajak Petani Denpasar Terapkan Hidroponik Wujudkan Sukses Bertani di Lahan Sempit

Denpasar- kabarbalihits

Setelah sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Badung. Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Provinsi Bali yang difasilitasi Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dilanjutkan di Kota Denpasar. Bimtek yang berlangsung sehari tersebut diselenggarakan di Hotel Aston Convention Centre, Rabu (17/3).

Dengan materi pengelolaan lahan pertanian perkotaan menuju kemandirian pangan melalui solusi pertanian perkotaan atau urban farming diharapkan peserta yang terdiri dari 48 orang petani dan 12 orang penyuluh tersebut dapat memanfaatkan potensi lahan pekarangan yang ada sekaligus mensiasati terus berkurangnya lahan pertanian di Kota Denpasar akibat tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman.

Bimtek Juga dihadiri Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Ir. Sumadi Noor, M.Si., Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ir. Anak Agung Gde Bayu Bramasta, M.MA., dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar Putu Oka Mahendra. 

Tampil sebagai pembicara praktisi dari Surya Hidroponik, I Made Surya Adi Putra, S.P dan Pengurus Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Nasional  Hadiman Marzuki serta narasumber kompeten lainnya.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Ir. Sumadi Noor, M.Si dalam sambutannya berharap bimtek ini mampu mewujudkan agar semua peserta menjadi terampil dalam mengelola lahan perkotaan demi mewujudkan kemandirian pangan khususnya di Kota Denpasar.

“Dalam kondisi Covid-19 yang masih belum reda ini, pertanian tidak boleh berhenti, kita harus kreatif dan produktif. mari wujudkan pertanian maju mandiri dan modern,” ajak Sumadi Noor. 

Setelah menyelesaikan bimtek ini lanjut Sumadi Noor, peserta diharapkan dapat mengimplementasikannya. “Harapan kita bersama, bimtek ini tidak berhenti sampai disini saja harus ada keberlanjutan yang secara terus menerus, ada pendampingan, pengawalan, monitoring dan pelapiran sehingga peserta bimtek dapat menerapkan ilmu yang diperoleh,” terangnya.

Dalam sambutannya sebelum membuka Bimtek, Anggota Komisi IV DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) menyampaikan dari luas areal pertanian yang ada di Kota Denpasar kurang lebih mencapai 549 Hektar. Dari luasan areal pertanian  yang ada tersebut, terluas berada di Kecamatan Denpasar Barat.

“Tapi lahan pertanian terus alami perurunan termasuk di seluruh Provinsi Bali karena alih fungsi lahan. Jadi urban farming ini dengan pola hidroponik bisa jadi solusi sukses bertani dilahan sempit, “ujar Gus Adhi sapaan akrab Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra.

Gus Adhi berharap semakin banyak masyarakat Kota Denpasar mampu mengisi  masa Pandemi sekarang ini untuk menopang ekonomi keluarga khususnya dengan kembali menggeluti sektir pertanian. “Pertanian bukan hal yang hina untuk kita lakukan. Dalam masa pandemi Covid-19 pertanian menjadi hal menarik. Sehingga banyak yang berlaih ke pertanian,” beber  Politisi Golkar asal Jero Kawan Kerobokan ini.

Melalui bimtek yang memberikan para peserta ilmu dan skill urban farming lewat hidroponik ini, Ketua Harian Depinas SOKSI ini menginginkan di Kota Denpasar terbentuk “KPK” atau Kelompok Petani Kota. “Saya ingin mewujudkan KPK, Kelompok Petani Kota di Kota Denpasar, dan saya yakin melalui hidroponik bisa dilaksanakan dengan lahan yang sempit bisa menghasilkan sesuatu minimal ketahanan pangan,” tegasnya. 

Hidroponik menurut Gus Adhi, bisa tahan di segala musim dan hasil pertanian dengan hidroponik seperti sayuran juga lebih sehat.  “Bahkan saya pernah menjumpai ada pengiriman sayur yang dari Denpasar yang hasil hidroponik  dikirim ke Jakarta masih segar dibanding sayur-sayur hasil pertanian dengan pola yang lain,” ungkap Ketua Depidar SOKSI Bali ini.

Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ir. Anak Agung Gde Bayu Brahmasta, M.MA selain mengakui lahan lahan pertanian di Kota Denpasar semakin berkurang akibat tingginya alih fungsi lahan, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih digelarnya bimtek yang digelar oleh Gus Adhi terlebih peserta pada bimtek ini banyak mengikutsertakan petani muda yang merupakan kaum Millineal serta mengangkat topik yang menarik yakni urban farming. 

Baca Juga :  Mendongeng di Sekolah Dasar, Mengupayakan Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Tentang Perlindungan Satwa Liar Sejak Usia Dini

“Bagaimana membuat generasi muda itu tertarik pada sektor pertanian. Mudah-mudahan melalui bimtek ini peserta mempunyai pengetahuan, persepsi tentang bagaimana kita bisa mensejahterakan petani khususnya petani yang ada di Kota Denpasar,” harapnya.(kbh6)

Related Posts