November 17, 2025
Seni Budaya

Sanggar Langlang Jagat Lahirkan Pregina Topeng, Bagaimana Saat Pandemi?

Gianyar-kabarbalihits

Meski Pandemi masih melanda, tidak membuat Seniman Tari asal Banjar Pekandelan, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, berdiam diri. I Made Suteja adalah pemilik Sanggar Langlang Jagat Kaki Bebek House telah mampu melahirkan generasi (pregina) seni topeng yang dilakukan dengan membuka kelas topeng sejak pandemi mulai mewabah.

Made Cat adalah sapaan akrab Made Suteja. Dirinya mengungkapkan, tetap berkarya dan berinovasi di tengah pandemi Covid-19 melalui berbagai cara untuk menyalurkan jiwa dan hasrat seninya untuk dituangkan dalam kegiatan berkesenian Bali khususnya tari topeng.

Ditemui dikediamannya, Selasa (2/3) saat acara Evaluasi tari topeng keras yang diikuti sebanyak 16 anak didiknya, Cat mengaku membuka kelas topeng ini untuk melestarikan seni dan budaya Bali yang adi luhung sebagai warisan leluhur yang patut dikembangkan  dan dijaga keberadaannya di tengah kekosongan waktu dalam situasi pandemi Covid-19. 

Evaluasi dari kelas topeng ini yang dibuka sejak bulan November lalu, untuk mengetahui sejauh mana peserta kelas topeng mampu menyerap ilmu atau teori yang telah diberikan dan sekarang dipentaskan dengan busana lengkap layaknya penari topeng dengan  iringan tabuh gong kebyar.

“Tujuan kami membuka kelas topeng ini yaitu untuk mengisi waktu di tengah pandemi dan juga bertujuan berolah gerak, tubuh, dan rasa melalui berkesenian dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh,” ujar seniman yang juga menjadi Dosen di salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat ini.

https://youtu.be/ZR1-dyZIK8k

Cat menambahkan, upaya pelestarian budaya tarian topeng Bali ini sangat erat kaitannya terhadap upacara yang digelar di pura atau saat upacara berlangsung. Nah dengan belajar nari ini, otomatis dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga mampu  berpartisipasi (ngayah ngebatang lima) menari.

Selaku orang Batuan, dirinya merasa memiliki tanggung jawab besar terhadap eksistensi seni tari Bali. Pasalnya banyak informasi di masyarakat, kalau mau belajar tari sebaiknya di Batuan. Jadi, sebagai seorang seniman, dirinya mesti tak jumawa terhadap kemampuan yang dimiliki, dirinya selalu terbuka untuk berbagi ilmu bagi mereka yang ingin belajar tari di rumahnya yang sering dikenal dengan sebutan “Kaki Bebek House Studio”.

Lebih jauh seniman multi talent ini mengatakan selama pandemi ini antusiasme masyarakat sangat tinggi  untuk belajar topeng. Bahkan, orang orang luar Desa Batuan banyak yang mendaftar pada kelas tari topeng ini.

Kedepan, lanjut Made Cat, kelas nari ini, tidak berhenti sampai disini saja, setelah evaluasi akan dilanjutkan dengan tari topeng berikutnya yaitu topeng tua. 

Baca Juga :  PKK Kabupaten Manggarai Barat Jadikan Kabupaten Badung Lokus Studi Tiru

“Kalau mau, nanti tiang kasi lengkap sampai topeng panca hingga topeng Sidakarya,” akunya menargetkan seraya menyampaikan akan membuka kelas yang kedua.

Kepada penari yang sudah berani pentas evaluasi ini, pihaknya menjamin ini Hubungan  erat masyakat, kalau masyarakat bisa menerima tentu kalau sudah mampu menguasai teori-teori yang diberikan tentu sudah layak ngayah, 

Sebagai seniman tari Batuan, dirinya sudah menyiapkan generasi atau bibit-bibit muda, secara regenerasi dengan membuka sanggar tari khusus anak- anak dan topeng untuk  dewasa sebagai ajang membuka peluang bagi mereka yang ingin belajar tari Bali. 

“Mari kita saling belajar, meski kami sebagai guru tari, kami juga perlu belajar. Kalau mau bisa menari harus dengan sabar, kami akan siap menuangkan ilmu yang saya miliki,” pungkasnya. (kbh2)

Related Posts