Gus Adhi Serahkan UPPO Senilai Rp.200 Juta
Tabanan-kabarbalihits
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, SH., MH., usai melepas 6 ekor burung hantu bersama Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo beserta Ketua Umum Depinas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ahmadi Noor Supit di Subak Gunung, Desa Dukuh, Penebel, Tabanan, Jumat (29/1) sore, lanjut menemui Kelompok Tani Alam Sejahtera di Banjar Carik, Desa Tista, Kerambitan Tabanan, Jumat (29/1) malam.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar terpilih dua periode yang biasa disapa Gus Adhi ini, juga menyerahkan sekaligus meresmikan secara simbolis bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Kelompok Tani Alam Sejahtera senilai Rp.200 juta.
Serah terima bantuan UPPO di tengah sawah yang difasilitasi Gus Adhi ini, juga disaksikan pengurus Soksi Kabupaten Tabanan. Pada kesempatan itu, Ketua Kelompok Tani Alam Sejahtera, I Nyoman Widana mengucapkan terimakasih atas bantuan Gus Adhi sampai menyerahkan langsung program UPPO. Kehadiran wakil rakyat yang akrab dikenal Amatra itu, dirasakan sangat luar biasa, karena mau turun dan hadir langsung di tengah-tengah petani.
“Dengan adanya bantuan ini harapan kami dapat meningkatkan pendapatan petani itu sendiri sehingga petani itu mandiri dan sejahtera kedepannya,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta perhatian dan bantuan Gus Adhi bisa terus berlanjut agar petani bisa berproduksi dan bisa menikmati hasilnya.
Menjawab harapan petani, Gus Adhi mengakui membantu unit bisnis dengan bantuan program UPPO senilai Rp200 juta ini, untuk tempat pengolahan pupuk dan juga membeli sapi termasuk pengadaaan motor roda tiga dan mesin pencacah.Tujuannya agar petani bisa terus mengembangkan pertanian organik.
“Jadi dalam unit pengolahan pupuk organik ini yang kita kenal dengan UPPO, diberikan kepada masyarakat sebesar 200 juta yaitu dari membuat lahan peternakan, kandang sapi, membeli sapi, pengadaan roda tiga sama mesin pencacah untuk menghasilkan satu unit pengolahan pupuk organik,” jelasnya.
Gus Adhi yang juga Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan ini menyampaikan bantuan yang difasilitasi tersebut agar bisa mendorong petani lebih sejahtera melalui pengelolaan pupuk organik dari kotoran sapi sebagai unit usaha.
“Jadi kelompok ini akan kita dampingi nanti bagaimana membuat pupuk organik mandiri, secara maju dan bermutu,” ujarnya.
Gus Adhi yang sangat cinta dengan pertanian organik itu, sekaligus meminta agar hasil dari pengolahan kotoran sapi ini, bisa dimanfaatkan dan dijual di pasaran. Untuk menunjang pola pertanian organik perlu disiapkam unit pupuk organik yang sebenarnya butuh biaya yang tidak mahal, karena sudah tersedia unsurnya dari alam. Seperti bungkil pusuh, serabut kepala, air kelapa termasuk daun gamal bisa dipakai dengan dipermentasi dengan gula Bali, sehingga bisa menghasilkan produk yang mahal.
“Untuk melakukan pengembangan pupuk organik ini, kita akan dampingi untuk membuat pupuk organik secara mandiri dan bermutu,” tutup Gus Adhi.(kbh4)