Tidak Ada Security, SPBU Benoa Kembali Dirampok
Denpasar – kabarbalihits
Perampokan kembali terjadi di SPBU Jalan Raya Pelabuhan Benoa, pada Kamis (28/1/) malam. Pelaku tunggal merampas tas berisi uang Rp 10 juta dengan menodong pegawai SPBU menggunakan Sajam Panjang.
Informasi yang diberikan oleh petugas SPBU setempat, perampokan terjadi sekitar pukul 19.54 WITA. Sedangkan yang bertugas saat kejadian di mesin Nomor 2 hanya dua orang pegawai, Ni Kadek Sri Astari (23) dan Ni Putu Maharani (23).
Dari olah TKP yang dilakukan Tim Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Denpasar di SPBU Benoa 54.801.51 pada jumat siang (29/1), diketahui pelaku mengendarai motor matic Vario membeli bensin seharga Rp 10 ribu. Setelah dilayani oleh Ni Kadek Sri Astari, pelaku mengeluarkan pedang dari balik jaket dan menodong Putu Maharani yang sedang duduk. Korban yang berusaha kabur, dikejar pelaku kemudian didorong hingga terjatuh.
Setelah membawa kabur tas berisi uang tersebut, kedua pegawai berteriak minta tolong sampai ke pinggir jalan, sehingga warga sekitar datang ke lokasi dan kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.
Salah satu pegawai SPBU, Ayu Sugiantari menuturkan kondisi pada saat kejadian sangat sepi, dan ia sedang beristirahat. Ketika Ayu mendengar suara teriakan ia bergegas menuju ke arah temannya.
“Denger teman teriak saya keluar pelakunya sudah lari, saya ikut lari dibelakangnya. Uang penjualan 10 Juta dibawa” Ucap Ayu.
Ayu mengaku tidak tahu pasti jenis senjata tajam yang dibawa pelaku. “Dia bawa pedang apa samurai, pokoknya agak panjang tapi agak karatan” Katanya.
Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan perampokan pada Kamis 28 Januari 2021 sekitar pukul 19.54 wita bertempat di SPBU 54.801.51 Jalan Raya Pelabuhan Benoa, terindikasi pelakunya seorang laki-laki menggunakan sepeda motor dengan menggunakan helm dan jaket.
“Kita akan tangkap, kita akan proses secara hukum. Jadi sebelum kita melakukan langkah tegas kepada pelaku, ya kita minta dia segera menyerahkan diri atau langkah tegas akan kita tetap berikan pada yang bersangkutan,” Tegas Kapolresta.
Kapolresta pernah menghimbau pemilik SPBU sebelumnya untuk meningkatkan keamanan, karena dinilai kerawanan terjadi, terlebih kondisi jalur tersebut pada malam hari sangat sepi.
“Seperti kejadian kemarin dia masih memperkerjakan pekerja wanita apalagi pada saat malam hari yang tanpa pendamping baik itu pekerja pria maupun security lainnya” Jelas Kombes Jansen.
Kapolresta Jansen juga menghimbau kepada pelaku usaha lainnya, untuk ikut bersama menjaga keamanan. Selain memasang CCTV, pengamanan diri juga sangat dibutuhkan.
“Mungkin ada security, atau ada orang lain yang memang dipastikan, paling tidak niatnya tidak ada. Defenisi Kejahatan kan itu niat plus kesempatan, dia niatnya muncul karena hanya ada pegawai perempuan” Imbuhnya. Terkait kerugian, Kapolresta menjelaskan dari laporan, korban mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta. (kbh1)