Bejat, Oknum Guru Les Private Diduga Lakukan Pelecehan Kepada Anak Didiknya
Denpasar – kabarbalihits
Sepatutnya seorang guru harus memberikan bimbingan yang baik kepada anak didiknya, namun malah sebaliknya. Di Denpasar seorang Guru Les private yang juga pensiunan guru matematika salah satu SMP Negeri di Denpasar, diduga melakukan pelecehan pada salah satu anak didiknya. Kejadian diketahui pada saat pelaku inisial NS (60) memberikan bimbingan les private matematika dirumah korban.
Menurut Ibu korban, NK (40), ketika membeberkan kasus ini kepada Kabarbalihits, bahwa pensiunan guru ini telah mengajar puluhan tahun pada SMP Negeri yang beralamat di Jalan Jepun denpasar, dan saat ini pelaku NS telah ditangkap dan ditahan di Polresta Denpasar untuk dimintai keterangan lebih lanjut (27/1).
“Kejadian tanggal 6 November 2020, di hari yang sama, dia (NS) meremas payudara anak saya dua kali” Ungkap Ibu korban, ditemui di Renon, Denpasar, (28/1).
Tidak hanya meremas payudara, pelaku yang tinggal di Jalan Letda Reta ini juga melakukan pelecehan dengan mengelus bagian paha, dan meminta untuk memainkan payudara korban AK (13).
Korban AK sempat menepis dan mengancam melaporkan kepada kedua orang tuanya, ketika NS memaksa korban. Namun NS semakin menjadi jadi dan terakhir korban menepis dengan kuat dan meminta les private diberhentikan.
“kejadian di lantai 2 ruang keluarga, tidak tertutup dan les saat itu diikuti oleh adiknya yang berumur 7 tahun” Kata Ibu korban.
Pada saat kejadian, pelaku menyuruh adik korban untuk turun ketika les selesai. Sedangkan Ibu korban sedang mandi, dan kebetulan Ayah korban sedang keluar rumah.
Dari kejadian pelecehan tersebut, diakui korban AK mengalami trauma. “Anak saya lugu banget. Anak saya tidak berani keluar rumah, sampai ingin bunuh diri. Tangannya terus digaruk sampai luka” Ucap Ibu korban.
Sementara Ayah korban IGD (44) sempat mencurigai tingkah laku Guru private ini, karena anaknya sempat menyampaikan bahwa pipinya dicium. Namun kecurigaan tersebut ditepis oleh Ibu korban, karena dinilai hanya sebatas seorang kakek dan cucu.
“Saya curiga, ngajar anak saya milih, anak yang kecilan tidak mau diajar. Dia Sering minta cium pipi” Kata Ayah korban.
Ditambahkan, pelaku juga mengajar les private kepada anak didik SMP Negeri favorit lainnya di Denpasar. Sedangkan pelaku mengajar les private selama 3 tahun dirumahnya.
“Dia sudah lama 3 tahun tapi On-Off, jadi lagi saya berhentikan, nanti tiba-tiba dia datang lagi. Karena saya pikir dia pensiun, kasian juga mungkin dia kesepian” Kata Ibu korban.
“Harapan saya, agar para orang tua yang anaknya pernah menuntut ilmu dan diajarkan secara private oleh pelaku melakukan cross check pada anak-anaknya, jika memang ada korban lainnya agar segera melaporkan ke pihak kepolisian” Tegasnya.
Ibu korban juga berharap, pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, karena telah melakukan kejahatan seksual pada anak dibawah umur yang mengakibatkan anaknya mengalami trauma berat dan depresi akut.
“Tindakan bejat pelaku diumur yang sudah tua ini, membuat anak saya menjadi trauma seumur hidup dan bisa membuat masa depan anak saya menjadi hancur. anak saya terus mencoba untuk melakukan bunuh diri” Imbuhnya.
Diketahui, pihaknya telah melaporkan kasus ini pada hari kejadian, 6 November 2020 dan memberikan bukti ke kepolisian berupa visum kejiwaan, visum fisik, serta BAP para saksi.
“Hari itu setelah kejadian langsung saya laporkan, lengkap sama visum-visum, jeda lama sampai kemarin (27/1) baru ditangkap” Tutupnya. (kbh1)