October 14, 2024
Nasional

Jenazah Pramugari Mia Diperkirakan Tiba Hari Rabu

Denpasar – kabarbalihits

Peristiwa jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban pramugari Mia Tresetyani Wadu (23). Namun demikian ada rasa syukur ayah ibu kandung Mia, Zet Wadu (58) dan Ni Luh Sudarni (60), karena jenazah anaknya telah ditemukan dalam pencarian di perairan Pulau Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Menurut Kakak Sepupu Mia, Yudi Irawan, setelah ditemukan kepolisian jenazah Mia tidak langsung dibawa ke Bali, akan tetapi harus melewati proses serah terima dan administrasi di Jakarta. Oleh karena Mia adalah karyawati dari Sriwijaya Air, maka penyerahan jenazah sebelum dikirim ke Bali harus sesuai mekanisme dan keluarga sudah mengamini hal tersebut. Irawan berharap bila tidak ada halangan, Rabu (20/1) jenazah Mia diperkirakan akan tiba di Bali.

“Kami berharap hari Rabu pekan ini supaya bisa datang dan besoknya hari Kamis, seluruh keluarga kami dapat menguburkan jenazah di Pemakaman Mumbul,” ujarnya ditemui di rumah duka di Jalan Tukad Gangga Gang Tirta Gangga, Denpasar Selatan, Senin (18/1).

Irawan menuturkan tidak ada persoalan berarti untuk penantian jenazah Mia, sebab kordinasi masih terus berjalan dan tim maskapai Sriwijaya Air masih rutin mengunjungi sekaligus memberikan perkembangan atas proses kedatangan jenazah.

“Semoga mendapatkan kabar baik dari pusat baik Polri dan Maskapai Sriwijaya Air, sehingga jenazah Mia tidak terlalu lama di Jakarta. Kami bersama keluarga tetap sabar menunggu. Pihak Sriwijaya Air juga terus ke rumah duka dan memberikan informasi perkembangan kapan datangnya jenazah Mia,” imbuhnya.

Selain Irawan, Kakak Kandung Mia Ardy Samuel Cornelis (25) bersama kerabatnya di rumah duka juga tampak masih membantu orangtuanya untuk persiapan kedatangan jenazah adiknya. Di ruangan tamu juga diletakan foto Mia berukuran besar mengenakan seragam pramugari dengan di sisi kanan kiri berisi lilin dan bunga.

Baca Juga :  BDDN Berikan Dharma Tula di BPK RI

Di sisi lain, Irawan juga mengatakan karena rumah yang ditempati orangtua Mia saat ini mengontrak, pemilik rumah kontrakan pun tidak ada masalah atas penggunaan rumah sebagai lokasi berduka. Hal itu karena, Mia tumbuh dan besar di rumah tersebut sejak kecil.

Sementara itu, orangtua Mia, Zet Wadu kelahiran Kupang, 24 Juli 1961 dan Sudarni kelahiran Singaraja, 6 Juli 1960 sebelumnya, Selasa (12/1) telah didatangi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Bali untuk pengambilan sampel DNA.

Dua sampel yang diambil adalah sampel buccal swab dan sampel darah keringnya, dari sampel itulah terkuak penemuan jenazah Mia yang dicocokan di lokasi tim pencarian jenazah.

“Kami tetap bersyukur Tuhan masih sayang dengan Mia, dan jenazah anak kami sudah ditemukan. Keluarga kini masih menunggu jenazah Mia tiba dan semoga selamat sampai di Bali,” tutur Zet Wadu.

Sebelum Mia menjalankan tugasnya sebagai pramugari, orangtuanya sempat berkomunikasi dengan dia melalui selulernya. Nasib kurang beruntung pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 yang ditumpangi Mia take off dari Bandara Soekarno-Hatta Pukul 14.36 WIB justru, pada Sabtu 9 Januari 2021 mengalami hilang kontak. yang membawa 62 penumpang terdiri atas 50 penumpang dan 12 crew pesawat. (kbh1)

Related Posts