Menteri BUMN Pastikan Kesiapan PLN Dukung Era Kendaraan Listrik
Denpasar-kabarbalihits
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan PLN siap mendukung penuh terwujudnya era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat dirinya melakukan pengisian daya untuk mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Bali Selatan, Sabtu (2/1).
Dalam kesempatan tersebut Erick Thohir menuturkan ketahanan energi nasional harus seimbang.
“Untuk mencapai Ketahanan energi nasional yang seimbang, diperlukan solusi, salah satunya mobil listrik, dan tim PLN sudah menunjukkan komitmennya dengan penyediaan infrastruktur pendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia melalui SPKLU” Ungkap Erick Thohir.
Erick menambahkan dengan penggunaan mobil listrik diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi impor bahan bakar minyak yang selama ini digunakan untuk kendaraan bermotor. Dan yang terpenting juga adalah dalam mendukung alam yang bersih.
SPKLU yang telah hadir guna mendorong penggunaan dan menghadirkan kemudahan bagi pengguna mobil listrik, Adapun, penyiapan infrastruktur charging komposisinya 80 persen di rumah tangga, 20 persen SPKLU di tempat-tempat umum.
“Karena kebiasaannya pemilik mobil listrik itu chargenya di rumah, ketika malam istirahat, mobil dicharge, kemudian pagi digunakan kembali,” tambah Erick.
Dari sisi biaya operasional, penggunaan mobil listrik dinilai juga lebih efisien dibandingkan mobil berbahan bakar minyak. Bahkan, PLN juga telah menyiapkan diskon untuk tambah daya dan diskon sebesar 30 persen untuk tarif charging mobil listrik di rumah pada malam hari.
Erick menekankan, Penggunaan mobil listrik juga sangat murah.
“Hanya seperlima dari mobil BBM. Misalnya untuk jarak tempuh Jakarta – Bali, kalau mobil yang pakai premium bisa menghabiskan biaya Rp 1,1 juta, dengan mobil listrik Rp 200 ribu, tambah lagi alam lebih bersih”imbuhnya.
Penggunaan mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi CO2 yang lebih sedikit dibandingkan mobil biasa. Sehingga akan meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional.(r)