
Desa Panji Kembangkan Pertanian Menjadi Wisata Menarik
Buleleng – kabarbalihits
Desa Panji Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng kini terus membangun dan mengembangkan potensi desanya. Saat ditemui, kamis (10/12), Perbekel Desa Panji, Jro Mangku Made Ariawan, SST.Par.,MBA mengatakan, pihaknya membranding Desa Panji menjadi Desa Wisata Air, karena di Desa Panji, merupakan desa yang menjadi lumbungnya Buleleng Tengah.
“Diharapkan dengan segala upaya yang dilakukan untuk membangun Desa Panji utamanya pengembangan Wisata Air, Desa Panji bisa memajukan ekonomi utamanya UKM, serta pengembangan wisatanya,” harapnya.
https://youtu.be/oshT37Z7Y-o
Ditambahkannya, ekonomi yang ingin dicapai melalui pariwisata ini adalah imbas dari pertanian. Sehingga dengan demikian Desa Panji akan tetap fokus menggarap pertanian dengan membranding Desa menjadi Eco Living Village. selain itu memiliki Eco living Pantas Area, dengan mengkolaborasikan program Bupati Buleleng yaitu dengan Mina Padi, Eco Rice, di mana Eco Rice merupakan padi yang mempunyai sertifikat yang hanya dimiliki Desa Panji dan Desa Jatiluwih Tabanan.
Sementara Menurut Tokoh Desa Panji yang akrab disapa Mangku Panji ini, pandemi Covid 19 membuat pihak Pesa Panji untuk membuat produk turunan, yakni produk jahe merah yang dibuat dalam rangka menjaga imun tubuh. Bekerjasama dengan PKK desa, produk jahe merah yang sudah dikemas dalam bentuk serbuk diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Panji.
“Dengan jumlah masyarakat sebanyak empat belas ribu orang dari delapan Banjar yang ada, semua mengkonsumsi jahe merah ini. Sehingga kami tidak susah dalam pemasarannya. Disamping itu juga kami menggunakan sistem online,” imbuhnya.
Desa Panji juga telah memproduksi dendeng babi asap. Sesuai juga dengan program Pemkab Buleleng yakni melestarikan babi hitam Bali yang di kembangkan di desa Panji, Sehingga menghasilkan produk dendeng babi asap.
“Kami sudah belajar terkait dengan analisis harga sehingga disepakati harga senilai 20 ribu rupiah perkemasan. Untuk itu kami menyasar target pasar domestik dan PNS serta tenaga kontrak di Pemkab Buleleng,” Mangku Panji kembali menjelaskan.
Sehingga dengan demikian ada 6 Wahana yang telah dibuat di Desa Panji. Yang pertama adalah Wahana Kayon Temuku Paras, yang kedua Minapadi, selanjutnya Rangon Kedu, Pancoran Kedu, Virgin River, serta King Tracking, yakni napak tilas perjalanan Raja Buleleng, yang akan di launching di pertengahan tahun 2021.
“Sehingga dengan dibukanya objek wisata di Desa Panji, diharapkan masyarakat Buleleng tidak perlu lagi jauh-jauh untuk berwisata, cukup datang ke Desa Panji sudah mampu merasakan rekreasi yang sebenarnya,” harapnya.
Dengan dibukanya beberapa tempat pariwisata berbasis pertanian ini sehingga masyarakat yang motivasinya selama ini bekerja keluar Buleleng bisa berpikir untuk kembali membangun desanya. (tim kbh)


