
Telah Dibuka Di Bali, Academy Wine Sommelier Pertama Di Indonesia
Denpasar – kabarbalihits
Memang tidak mudah untuk menjadi seseorang yang mempunyai pengetahuan sangat mendalam tentang wine.
Kini, kabar baik datang bagi generasi muda, dimana BSA (Bali Sommelier Association) telah membuka kelas untuk mewujudkan profesi tersebut. Terlebih Bali Sommelier Academy hadir satu-satunya dan pertama di Indonesia.
Kebanyakan orang, istilah Sommelier (baca : samel’ye) mungkin masih terdengar asing. Sommelier sejatinya merupakan sebutan bagi orang yang bertugas untuk mencicipi citarasa dari wine sekaligus merasakan kualitas dari minuman khas barat ini.
https://youtu.be/JpcW7xX5-Oc
Seperti yang disampaikan Ketua BSA (Bali Sommelier Association) Putu Eka Agusyasha ketika ditemui di Denpasar, Senin (7/12), yang menceritakan sejarah tentang perkembangan wine. Dimana berangkat dari pengalaman pribadinya, hingga berinisiatif membentuk asosiasi master wine di Bali.
“Dulu tahun 1993, saya seorang wine sommelier di kapal pesiar sampai tahun 2003. Selama 10 tahun Saya sommelier, setelah itu saya pulang ke Bali dan saya bekerja di beberapa hotel bintang lima di Bali, kemudian tercetus ide untuk membikin asosiasi sommelier, asosiasi master wine yang memang belum ada di Bali” Ungkapnya.
Akhirnya asosiasi tersebut resmi berdiri pada 1 Agustus 2012 bernama BSA (Bali Sommelier Association). Tentunya menjadi kebanggaan karena asosiasi wine ini yang pertama di Indonesia ada di Bali. Untuk melanjutkan cita-citanya, pada tahun 2020 ini terwujud mendirikan Academy wine yang dinamakan Bali Sommelier Academy yang bertempat di Jalan Kebo Iwa Utara, No.117 Denpasar.
“Jadi itulah sebuah perjalanan lama cita-cita kita dari Bali Sommelier Association membikin sebuah Academy” Ucapnya.
Disampaikan Bali Sommelier Academy merupakan Academy wine yang dibuka pertama di Indonesia bertujuan untuk mencerdaskan generasi muda.
“Jadi bukan cuma di Bali, tapi di Indonesia ini yang pertama dan satu-satunya. Mengingat banyak generasi muda yang berangkat ke luar negeri, kerja di kapal , di hotel, dan pengetahuan wine ini setahu saya tidak ada diajarkan di Kampus manapun di bali” Terangnya.
Eka Agusyasha mengajak generasi muda yang ada di Bali, bagi yang ingin belajar tentang wine disarankan bergabung di Bali Sommelier Academy.
“Dosennya adalah member-member kita yang semuanya mantan Sommelier, entah di kapal pesiar, di hotel, jadi mereka tahu prakteknya bukan sekedar teori” Jelasnya.
Dikatakan, Bali Sommelier Academy mempunyai beberapa jurusan, yakni formal class, wine introduction class, professional class, dan wine pairing executive.
“Ada pengenalan wine aja, itu sangat murah biayanya cuma 500 ribu per orang. Ada juga khusus wine buat bapak-bapak, ibu-ibu di pemerintahan yang mau tahu banyak soal wine. Ada juga pengembangan wine buat waiter, bartender di hotel yang ingin meningkatkan ilmu soal wine kita ada paketnya, dan yang terpenting juga anak-anak yang ke kapal pesiar kita ada program khusus untuk wine knowledge. Karena di kapal harus tahu soal wine” Paparnya.
Diakui Bali Sommelier Academy mempunyai recruitment agent, dimana setelah lulus akan dikirim ke luar negeri sebagai sommelier.
“Setelah tamat pendidikan selama 15 kali pertemuan, dan cukup piawai anda bisa dikirim ke luar negeri sebagai sommelier langsung dari Bali. Jadi itu hal-hal yang bisa kami berikan dari Bali Sommelier” Ujarnya.
Mengingat kondisi pandemi saat ini, pihaknya mengaku tidak menargetkan jumlah mahasiswa baru tahun ini.
“Kita targetkan tidak banyak kok, karena ini profesi khusus sommelier sekitar 3-4 kelas. Mudah-mudahan kita bisa kirim ke luar negeri itu yang penting, karena sekarang pekerjaan agak susah di bali” Katanya.
Ditambahkan, saat ini permintaan profesi Sommelier terbilang banyak, diharapkan dengan berbekal pengetahuan tentang wine pihaknya dapat memenuhi kuota tersebut.
“Kita bisa kirim adik-adik kita ke luar negeri, karena permintaannya ada, di Dubai, di Asia. Sommelier adalah profesi wine master, artinya luar negeri kalau hotel-hotel bintang lima mereka punya satu orang khusus, yang memang tahu dan bisa menservice wine. Jadi ini permintaannya semakin banyak” Tandasnya.
Ditegaskan kembali, pembimbing di Bali Sommelier Academy adalah sejati seorang Sommelier, tidak karena kursus menjadi mentor.
“Bukan seperti yang lain, mentor-mentornya orang yang ikut kursus terus menjadi mentor, bukan seperti itu. Kita adalah asli punya experience sebagai sommelier” Tegasnya.
Pihaknya berharap, generasi muda di bali lebih giat belajar, dan tidak patah semangat karena pandemi saat ini yang nantinya bisa bersaing di luar negeri.
“Kenapa sekarang di luar negeri itu pasar orang philipine jauh lebih bagus dari kita untuk penghasilan kerja, karena orang kita pengetahuan wine-nya kurang. Mudah-mudahan dengan adanya Bali Sommelier Academy ini, para muda bali dan Indonesia bisa lebih bersaing di luar negeri” Harapnya.
Ditambahkan, ditujukan kepada Pemerintah Bali agar lebih peduli dan mendukung kepada para pekerja dari Bali, terpenting untuk urusan mikol.
“Undang-undang minol biar dibantulah oleh pemerintah bali, karena Indonesia bukan negara Agama tapi negara demokrasi, jadi tak harus seragam aturan 100% No Alcoholnya. Tolonglah pemerintah bali stand up lebih berani usul ke pusat” Imbuhnya.
Diharapkan juga, selain menjadi master tentang wine, nantinya Sommelier di Bali mampu menjadi master soal Tuak, Arak, dan Berem.
“Pengetahuan minuman keras asli leluhur kita, jadi kita punya nilai lebih daripada sommelier perancis. Karena mereka tidak tahu seni membuat arak, berem, dan tuak ini. Mudah-mudahan masyarakat makin sadar akan kelebihan kita” Katanya.
Diketahui bersama, Bali Sommelier Association sebelumnya telah berhasil mewujudkan prestasi dengan menyelenggarakan kompetisi wine 13 Negara Asia di Bali pada tahun 2018.
Ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang Bali Sommelier Academy, dapat menghubungi contact 081999452093. (kbh1)


