September 30, 2025
Ekonomi

Manfaatkan Momen Rumah Murah Saat Pandemi

Denpasar-kabarbalihits

Dunia properti turut merasakan dampak negatif dari pandemi Covid 19. Bagaimana tidak, melemahnya perekonomian masyarakat membuat lesunya bisnis yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat ini. Namun demikian, berbagai upaya dilakukan dunia properti agar mampu tetap berputar, salah satunya menurunkan harga rumah, bahkan memberikan kemudahan dalam pembayaran DP.

Pengamat ekonomi Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE, AK, MM, CPA, kamis (3/12) menilai kenyataan ini sah-sah saja. Namun, mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ini berharap, pandemi segera berlalu, apalagi sudah diberikan angin segar karena sangat memungkinkan vaksin untuk Covid-19 mampu membebaskan masyarakat dari virus mendunia ini. 

“Sehingga jika tidak terjadi pandemi dipastikan kegiatan masyarakat kembali berjalan normal dan kegiatan ekonomi akan seperti semula. Pengaruhnya adalah harga, utamanya properti akan kembali seperti sebelum pandemi,” ucapnya.

Menurut Prof. Ramantha, permintaan dan penawaran produk apapun akan menentukan harga. Saat ini permintaan rumah sedikit, akibat masyarakat yang masih punya penghasilan untuk membeli rumah ataupun membayar DP masih terbatas. Karena terbatas maka harga turun. Sehingga dengan permintaan sedikit maka harga turun. Ketika nanti situasi sudah normal, maka permintaan akan semakin banyak otomatis pengusaha property akan menaikkan harganya kembali.

“Sehingga jika saat ini masyarakat memiliki dana, setidak-tidaknya untuk DP rumah, apalagi jika diberikan keringanan bunga selama 6 bulan bahkan setahun,  maka berkesempatan untuk memiliki rumah,” imbuhnya.

Baca Juga :  BPR Kanti Support Peningkatan Capacity Building Prajuru Desa Adat se Bali 

Ramantha memotivasi jika masyarakat yang memiliki dana jangan menunggu harga akan naik, atau menunggu kondisi pandemi sudah tidak ada karena berbagai hal. Karena rumah merupakan kebutuhan pokok manusia jika kita melihat rumah menjadi suatu kebutuhan. Jika melihat rumah sebagai suatu investasi, karena harga tanah sebetulnya tidak pernah turun kecuali kondisi tidak normal seperti pandemi covid 19. 

https://youtu.be/X4Txaz4vukw

“Kesempatannya ya sekarang kalau kita menunggu keadaan normal, harga kan mahal. Setidaknya jika kita bandingkan dengan tingkat rumah yang berlaku. Seperti jika kita memiliki dana untuk DP atau membeli tunai, namun memilih untuk menaruh dana di tabungan sementara bunga tambungan sekarang menurun, misalkan hanya 6% pertahun, tahun depan misal properti kembali normal, paling tidak 10% dan bahkan 15% naik, bisa dikatakan dapat dua kali lipat untungan dari bunga tabungan. Dengan demikian masyarakat agar tidak rugi kesempatan atau lost opportunity,” pungkasnya. (kbh2)

Related Posts