November 25, 2024
Pendidikan

PKM Unwar “Pemberdayaan Kelompok Usaha Jajanan Tradisional Kiping Nirmala Di Desa Canggu

Badung-kabarbalihits

Pekembangan dunia usaha di Bali jika dilihat dari volume usaha, masih kurang optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu rendahnya kemampuan berwirausaha, rendahnya motivasi, lingkungan kerja yang kurang mendukung dan, kurangnya modal usaha. 

Banjar Uma Buluh Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung memiliki olahan jajan tradisional khas Bali yang merupakan kearifan lokal berupa jajan Kiping sebagai sarana banten. Namun Kiping semakin langka dijual di pasaran, terlebih kurangnya sumber daya manusia saat ini yang memiliki kemampuan membuat Kiping. Tim Pengabdian Masyarakat Unwar kembali menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang kali ini dengan PKM pemberdayaan Kelompok Usaha Jajanan Tradisional Kiping Nirmala di Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

PKM kali ini bertujuan membantu mitra pengolahan kiping mengatasi permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan pengembangan usahanya sehingga bisa mempertahankan keberlanjutan usahanya, apalagi di tengah pandemi covid-19. 

Tim Pengabdian Masyarakat beranggotakan Dosen FEB Unwar antara lain, A.A.Media Martadiani, Ida Ayu Surasmi, Ita Sylvia Azita  Aziz, Dewa Ayu Niti Widari, dan mahasiswa FEB Unwar. AA Media Martadiani menyampaikan bahwa Usaha Kecil dan Menengah berperan sebagai pelaku utama dalam  perekonomian daerah untuk menuju Bali Mandara.

Walaupun di tengah pandemi Covid-19, dengan menggunakan aturan protokol kesehatan yang sangat ketat, semua peserta dikumpulkan di rumah ibu Wayan Sukerti selaku Ketua Kelompok mitra dengan tim pelaksana untuk memberikan ceramah tentang materi kegiatan. Adapun materi yang diberikan terkait dengan mengedukasi arti pentingnya kewirausahaan, bagaimana perhitungan harga pokok produksi, bagaimana cara membuat pembukuan yang sederhana dan pentingnya pengemasan dan pemasaran berbasis digital.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan metode diskusi untuk memperdalam pemahaman mitra

Sehingga makin termotivasinya mitra Kelompok Usaha Jajanan Tradisional Kiping Nirmala untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia. 

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian dilakukan dengan aktivitas metode pendampingan 

Pendampingan dan membantu mitra dalam penyuluhan pentingnya kewirausahaan. Pendampingan dalam pembuatan pembukuan dan laporan keuangan secara sederhana. Setidaknya mitra dapat memahami laba/rugi yang diperoleh dan mengetahui harga dasar dari bahan-bahan yang dipakai dalam pengolahan jajan kiping. Pendampingan dalam memasarkan produk melalui peningkatkan kualitas produk (pengemasan), promosi lewat media cetak sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan. Dan Pendampingan pengadaan peralatan proses produksi. 

Baca Juga :  Keuntungan Lebih dari Rp 20 Miliar di Tahun 2023, Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung Terus Tingkatkan Kualitas Layanan

AA Martadiani menambahkan outcame dari kegiatan PKM ini adalah meningkatnya pengetahuan dan dan ketrampilan Kelompok Mitra dalam menerapkan konsep kewirausahaan dapat membuat madewmembuat laporan keuangan yang sederhana, dapat mempergunakan aplikasi media sosial dalam hal ini Whatsapp, Instagram dan Facebook dalam memasarkan produk jajan kiping berbasis digital. 

Dengan PKM ini diharapkan pendapatan dari usaha kiping semakin meningkat. Hal inilah yang akan membuat generasi muda tertarik  mau belajar unt usaha pengolahan kiping

Harapannya dengan adanya pendampingan kendala yang dialami mitra dapat diminimalkan dan pada akhirnya, usaha jajan tradisional kiping akan mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan membantu perekonomian masyarakat khususnya pada saat kondisi pandemi seperti ini,” pungkasnya. (r)

 

Related Posts