Pedagang Pasar Harap Paslon Amerta Menang
Denpasar – kabarbalihits
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar (Paslon Amerta) nomor urut 2, I Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara, kembali menyapa pedagang di Pasar Agung Peninjauan dan Pasar Anyar Sari Denpasar Utara, Minggu (8/11).
Dikedua pasar tersebut pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar (Paslon Amerta) nomor urut 2, I Gede Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara dengan massa pendukungnya membagikan masker dan baju kaos kepada pengunjung pasar sekaligus berbincang langsung dengan para pedagang.
Dari dialog yang dilakukan oleh Paslon Amerta, rata-rata para pedagang di Pasar Agung Peninjauan ingin perubahan yang lebih baik di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Para pedagang juga mengeluhkan tidak adanya bantuan dari pemerintah dan pihak terkait ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Terlebih daya beli masyarakat juga sedikit menurun akibat perekonomian yang belum stabil.
Salah seorang Ketut Suartini mengungkapkan kondisi penjualan semuanya lesu karena ekonomi kurang bergairah.
“Saya sudah 15 tahun jualan dan saya ingin perubahan ekonomi yang lebih baik. Astungkara nomor 2 menang,” sebutnya.
Sementara itu Gede Ngurah Ambara Putra, Calon Walikota Denpasar menyampaikan langsung apa yang menjadi program unggulan dan janji politik dari paket AMERTA jika terpilih nantinya menjadi Walikota Denpasar dengan mengusung jargon Menuju Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing.
“Kami AMERTA turun di Pasar Peninjauan dan Pasar Batukandik yang ada di Kota Denpasar tentu kita ingin mengajak masyarakat khususnya yang ada dipasar untuk datang tanggal 9 Desember untuk memilih Paslon nomor 2. Aspirasi yang kami dapat dari pasar adalah tentu kondisi Covid ini tidak ada upaya untuk meningkatkan ekonomi di Kota Denpasar, harapannya AMERTA bisa memimpin Kota Denpasar sehingga bisa memberikan stimulus sehingga bisa membangun kembali ekonomi di Kota Denpasar” jelasnya.
Program unggulannya antara lain memberikan santunan kelahiran Rp. 1 Juta, santunan kematian Rp.10 juta, insentif kepada pengurus/prajuru Banjar Rp.30 juta per tahun, dana kreativitas Sekaa Teruna Rp. 25 juta pertahun, dana bantuan program PKK Rp. 5 juta pertahun, bantuan kepada Dadia Rp. 5 juta per tahun dan pendidikan serta kesehatan gratis untuk pekerjaan non formal (pemuka agama, buruh, nelayan, pedagang dan petani). (kbh4)
