Anggrek Bulan, bisnis menjanjikan saat Pandemi
Amlapura-kabarbalihits
Dahsyatnya dampak pandemi Covid 19 terhadap perekonomian sangat dirasakan masyarakat. Meski demikian, bisnis tanaman, khususnya anggrek masih menggeliat saat resesi akibat dampak virus corona.
Meski saat ini memasok anggrek bulan ke hotel sudah tidak bisa dilakukan lagi, karena sebagian hotel tidak beroperasi dengan maksimal, namun pengusaha anggrek utamanya anggrek bulan masih bisa tetap bernafas lega karena masyarakat lokal tetap antusias membeli anggrek bulan. Seperti Wahyu Garden yang dimiliki I Komang Mimartawan berlokasi di seputaran Banjar Pala, Desa Besakih, Karangasem, setiap harinya tetap ada pembeli dan pemesanan untuk dikirim ke seluruh wilayah di Bali, utamanya untuk dijadikan koleksi. Mimartawan mengatakan, sementara untuk anggrek bulan yang ada selama ini merupakan anggrek yang didatangkan langsung dari Negara Taiwan.
https://youtu.be/79702U3H6HA
“Hampir seluruh di Bali kami kirim karena permintaan juga lumayan banyak meskipun kondisi pandemi seperti saat ini”, Mimartawan mengakui.
“Selain anggrek bulan, tanaman jenis lain seperti bibit buah dan tanaman koleksi masih banyak masyarakat lokal yang memburu”, imbuhnya.
Mimartawan menggambarkan, penurunan omzet penjualan anggrek sendiri selama pandemi sekitar 25% daripada sebelum pandemi. Seperti misalnya sebelum pandemi dirinya mampu menjual khusus anggrek bulan perhari rata-rata dari Rp.7 juta hingga Rp. 8 juta. Sementara pada saat ini penjualan paling tinggi per harinya Rp. 4 juta.
Diakui menggeluti usaha ini memang berdasarkan hobi sejak kecil dan bukan semata-mata untuk kepentingan bisnis semata.
“Dulu kita hanya hobi koleksi, tapi ternyata memang jika dijual menjadikan bisnis yang sangat menjanjikan ya saya lanjutkan saja sampai sekarang dan terbukti sudah berhasil,” tutur Mimartawan.
DItambahkannya, perawatan anggrek bulan tidak sangat sulit, yang penting perawatan rutin dan komposisi obat yang tepat. Hanya saja untuk pembungaan memang memerlukan daerah dataran tinggi.(kbh2)
