
Kantong Hijau Daun Suport Kedonganan Desa Adat Terbersih Tahun 2022
Badung-kabarbalihits
PT Kharisma produsen kantong ramah lingkungan Hijau Daun dan Desa Adat Kedonganan sepakat bekerjasama untuk menyalurkan dan menyediakan kantong ramah lingkungan untuk masyarakat di Desa Adat tersebut.
Hal Ini terungkap saat presentasi sekaligus perkenalan produk kantong ramah lingkungan Hijau Daun di wantilan Desa Adat Kedonganan yang dihadiri langsung Direktur PT. Kharisma, Hermanto dan Bendesa Adat Kedongan, Dr. I Wayan Mertha, Rabu (30/9).
Pergub Bali Nomor 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai dan Perbup Badung Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pengurangan penggunaan kantong plastik sudah satu tahun lebih berjalan.
Tidak sedikit pelaku usaha maupun pedagang yang menggunakan kantong plastik yang sulit terurai atau tidak ramah lingkungan, diantaranya pedagang ikan dan pedagang canang.
Selain karena jenis barang atau dagangannya yang punya khas tersendiri, para pedagang ini belum menemukan kantong ramah lingkungan sebagai alternatif pengganti kantong pembungkus yang tentunya ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
Hal ini menjadi keprihatinan Desa Adat Kedonganan, terlebih Desa Adat yang berada di Wilayah Kecamatan Kuta ini sedang menjalankan program menjadi Desa Terbersih Se-Badung Tahun 2022.
Program tersebut sejalan dengan Visi PT Kharisma yang dikenal dengan Produk kantong ramah lingkungan yakni Hijau Daun yakni Menyelamatkan TPA Sampah dari barang plastik yang sulit terurai.
Ditemui disela-sela presentasi sekaligus perkenalan produk produk kantong ramah lingkungan di wantilan Desa Adat Kedongan, Rabu (30/9), Diretktur PT. Kharisma Hermanto menjelaskan kantong ramah lingkungan Hijau Daun telah bersertifikasi Internasional maupun Nasional serta telah dipasarkan di beberapa Kota dan Provinsi di Indonesia.
“Kami hadir untuk memberi solusi dalam pelestarian lingkungan dengan menggunakan produk kami yakni kantong belanja ramah lingkungan,” ujarnya.
Kantong ramah lingkungan yakni Hijau Daun lanjut Hermanto, terbuat dari pati singkong yang tentu akan mudah teruai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun.
“Tentu karena terbuat dari pati singkong, kantong ini akan mudah terurai oleh Mikroba di TPA,” beber Hermanto sembari mengatakan khusus di Bali Kantong Hijau Daun telah banyak digunakan, mulai pedagang pasar tradisional, restoran hingga beberapa Hotel yang tersebar di Pulau Dewata.
Kedepan PT. Kharisma akan bekerjasama dengan mitra usaha yang ada di Desa adat di Desa Adat Kedonganan dalam pemasaran produknya, salah satunya kantong ramah lingkungan Hijau Daun .
“Dan masyarakat dapat mendapatkan produk kami di Unit Usaha yang ada di Desa Adat Kedonganan, melalui produk ramah lingkungan ini kami juga berupaya berkontribusi mewujudkan misi Desa Adat Kedonganan sebagai Desa terbersih di Kabupaten Badung Tahun 2022,” jelas Hermanto.
Bendesa Adat Kedonganan Dr. I Wayan Mertha menyambut baik persentasi yang dilakukan PT Kharisma melalui produknya yang ramah lingkungan.
“Ini sangat sesuai dan merupakan Solusi program kami di Desa Adat Kedongan untuk mengurangi sampah plastik, ini juga merupakan suport bagi kami dalam mewujudkan Kedonganan bersih tahun 2022,” ungkap Wayan Mertha.
Lebih lanjut Dr. Wayan Mertha yang juga Akademisi ini meyakini masyarakat Desa Kedonganan akan bisa mengadopsi dan menerima produk kantong ramah lingkungan yang diproduksi PT. Kharisma Plastik Indo.
“Tinggal dari aspek ekonominya saja yang perlu dipertimbangkan, yakni terkait harga. Dan yang jelas dengan kehadiran PT Kharisma dengan produk ramah lingkungannya, yakni kantong Hijau Daun merupakan sesuatu yang luar biasa dalam pengurangan sampah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat,” tegas Bendesa yang murah senyum ini sambil mengatakan sampah plastik merupakan permasalahan yang dihadapi seluruh negara di dunia karena dapat mengancam kelestarian lingkungan.
Dalam presentasi dan perkenalan produk tersebut selain diikuti para Kelian Adat dan Prajuru Desa Adat Kedonganan, juga menghadirkan beberapa pakar maupun pemerhati lingkungan termasuk penemu kantong belanja ramah lingkungan Hijau Daun Sugiato Tandio secara Virtual melalui aplikasi Zoom.(Kbh6)


