Bumikan Empat Pilar MPR RI, Gus Adhi: Bangsa Indonesia akan Semakin Kuat, Kokoh, dan Maju
Badung-kabarbalihits
Anggota MPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra kembali melakukan sosialisasi empat pilar MPR RI kepada guru dan masyarakat umum, bertempat di Jero Amatra, Kerobokan, Badung, Sabtu (03/10/2020).
Empat pilar MPR RI terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Hal serupa sebelumnya juga telah dilaksanakan Adhi Mahendra Putra dengan melibatkan tenaga pengajar yakni guru yang tergabung dalam PGRI Kota Denpasar pada 28 September 2020 bertempat di SMK PGRI 3 Denpasar.
Menurut Adhi Mahendra Putra, empat pilar MPR RI merupakan empat landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terdiri dari landasan ideologi, konstitusi, persatuan dan kesatuan, dan semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia.
“Empat pilar ini adalah landasan kita dalam kehidupan bermasyarakat. Jika salah satu pilar tidak ada, lemah, goyah maka kekuatan bangsa ini akan pincang. Maka sosialisasi harus terus kita lakukan ditengah-tengah masyarakat,” kata Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini.
Lebih jauh dijelaskan Gus Adhi sapaan adhi Mahendra Putra ,sosialisasi empat pilar MPR RI ini juga sesuai amanat Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang MD3 dimana MPR RI diberikan tugas melakukan sosialisasi kepada seluruh rakyat Indonesia.
Dikatakan, tantangan empat pilar MPR RI dewasa ini sangatlah berat ditengah ada upaya-upaya dari berbagai pihak yang ingin merongrong Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Politisi santun yang dikenal rajin turun membawa bantuan dan program ke tengah masyarakat ini juga mengungkapkan dari berbagai sumber menyebut paham radikalisme, ekstremisme, maupun kilafah sudah menjalar ke berbagai sendi kehidupan. Dari berbagai sumber tersebut terungkap ada 63 persen guru memiliki opini intoleran terhadap agama lain, ada 3 persen anggota TNI terpapar ekstremisme, 19,4 persen ASN tidak setuju Pancasila. Lalu ada 36,5 persen mahasiswa kampus Islam setuju kilafah, dan ada 7 kampus terpapar ekstremisme agama.
“Kita khawatir akan dampak ketidakhadiran negara terhadap pembinaan mental dan ideologi bangsa. Karena itu sosialisasi empat pilar ini sangat penting untuk terus kita gaungkan kepada masyarakat. Bahwa Kita harus pegang teguh falsafah tentang negara, Pancasila harga mati. Dan kita harus terus bumikan empat pilar ini sehingga bangsa Indonesia akan semakin kuat, kokoh, dan maju,” tegas Gus Adhi.
Kegiatan sosialisasi empat pilar MPRI RI dengan pesertanya guru dan masyarakat umum ini, dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penyebaran covid-19 lebih meluas. (kbh6)