Desa Adat Pengaji Gelar Donor Darah, “Dewa Rai Budiasa: Setetes Darah sangat berarti untuk kemanusian”
Gianyar – kabarbalihits
Pandemi Covid-19 tak menyurutkan antusias krama Desa Adat Pengaji, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan menggelar aksi donor darah, Minggu (21/6) kemarin.
Ketua Sabha Desa Adat Pengaji, Dewa Ngakan Rai Budiasa mengatakan setetes darah sangat berarti, terlebih dalam situasi pandemi, disaat orang-orang menunda bahkan takut melakukan donor darah padahal permintaan darah meningkat setiap saat.
“Disini sudah 3 kali digelar aksi donor darah, atas inisiator anggota masyarakat kita Kombes Pol (purn) Nyoman Ardana. Kebetulan beliau sebagai Ketua Penasehat Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali,” jelas Dewa Rai.
Diakui Mantan Ketua ASITA DKI Jakarta ini, antusias masyarakat melakukan donor darah sangat tinggi.Terlihat melalui pendaftaran peserta via WA mencapai 60 orang.
Padahal dalam mengikuti protokol kesehatan, awalnya peserta dibatasi maksimal 25 orang. Sehingga, pendaftaran tetap dibuka secara umum, namun pengambilan darah dilakukan secara bergilir dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Dewa Rai yang juga menjabat Tim Ahli Bupati Gianyar ini berharap, aksi serupa bisa dilakukan pula oleh kelompok masyarakat lain.
Kegiatan Donor Darah tersebut juga dihadiri anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Gianyar, Made Rai Warsa yang sekaligus ikut mendonorkan darahnya.
Hal yang Menarik, donor darah ini baru pertama kalli dilakukan politisi PDI Perjuangan asal Kecamatan Payangan ini.
“Dulu hanya terlintas keinginan untuk donor darah, tapi takut. Kali ini seperti ada bisikan, sehingga memberanikan diri. Untuk seterusnya, saya akan lakukan donor darah secara berkesinambungan,” jelasnya. Rai Warsa menyadari bahwa donor darah selain bisa bermanfaat untuk sesama sekaligus menyehatkan diri sendiri.
“Antusias Desa Adat Pengaji patut diapresiasi, apalagi pesertanya saya lihat tidak saja dari Payangan. Ada yang dari Ubud, Sukawati, dan Tampaksiring,’ ujarnya. Mantan jurnalis ini berharap masyarakat tidak ragu lagi melakukan donor darah dalam situasi pandemi.
Sementara itu, Kombes Pol (purn) Nyoman Ardana mengatakan, dari kegiatan donor darah ini berhasil terhimpun 40 kantong darah. Rinciannya, sebanyak 20 kantong golongan darah O, 11 kantong golongan darah A, 8 kantong golongan darah B, dan 1 kantong golongan darah AB.
“Ada beberapa orang yang tidak bisa donor karena beberapa kendala HB, berat badan, tekanan darah,” jelasnya. Oleh karena Desa Adat Pengaji telah rutin 3 kali menggelar aksi serupa, PMI Kabupaten Gianyar menghadiahkan piagam penghargaan.
Terlebih Desa Adat Pengaji, telah memiliki kelompok atau unit donor darah setingkat banjar. Sehingga, dalam hal keperluan darah dengan mudah bisa dikomunikasikan. (kbh 6)