Masuki Era New Normal, Desa Adat Diharapkan Miliki Perarem Protokol Kesehatan
Badung – kabarbalihits
Menghidupkan kembali ekonomi masyarakat pasca Pandemi Covid-19, Pemerintah telah menetapkan era kenormalan baru. Namun Bali dengan keistimewaanya yakni adanya Desa Adat tentu harus ikut terlibat dalam pencegahan pandemic Covid-19. Selain itu juga harus memiliki strategi dalam menghadapi era kenormalan baru ini dengan tetap menjaga standar protokol kesehatan saat wabah Covid-19. Bahkan Desa adat diharapkan segera membuat perarem untuk memperkuat sistem protokol kesehatan tersebut dilakukan oleh krama adat di Bali. Hal ini dikatakan tokoh masyarakat Desa Adat Blahkiuh, IGN Saskara, Kamis (4/6) menanggapi keadaan era kenormalan baru yang diwacanakan pemerintah tersebut.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Badung ini juga mengatakan, sudah saatnya peran-peran yang telah dilakukan oleh pihak desa adat diperkuat oleh perarem (peraturan adat). Perarem ini nantinya dibuat untuk mempertegas kembali standar-standar yang telah diatur oleh hukum postif untuk protocol kesehatan saat pandemic covid-19. “Kita mesti buatkan perarem mewajibkan ketika melakukan ayah-ayahan krama saat memiliki upacara, misalnya harus ada tempat untuk mencucitangan sebelum masuk kerumah yang mempunyai kegiatan adat . Selain itu mewajibkan mereka untuk menggunakan masker sehingga dengan ditetapkannya New Normal ini, kita juga tetap peduli dengan standar kesehatan yang sebelumnya telah kita laksanakan,”ujarnya.
Lebih lanjut Anggota DPRD Badung ini , mengharapkan, setiap pasar Desa Adat semuanya sudah melakukan standarisasi protokol kesehatan Covid-19. “Tidak hanya menyarankan untuk mencuci tangan saja sebelum masuk pasar, tapi juga mengecek suhu tubuh pedagang maupun pengunjung pasar yang ingin masuk pasar. Selain itu wajibkan untuk menggunakan masker, kalau tidak pakai masker pengelola pasar berhak untuk memulangkan para pedagang atau pengunjung pasar,” jelasnya. (kbh6)