November 25, 2024
Ekonomi

Potensi setiap Kecamatan adalah kebangkitan ekonomi Badung

Mangupura-kabarbalihits

Ketua DPRD Badung, Putu Parwata sangat memikirkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung yang telah mempercayai dirinya duduk di kursi Legislatif. Politisi asal Dalung ini menyatakan, untuk mengakomodir kesejahteraan kepada masyarakat Badung Pasca Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Balitbang  dan Bappeda wajib melakukan  kajian sektor-sektor unggulan  yang berkembang disetiap kecamatan.

Hal tersebut terungkap saat dikonfirmasi senin (25/5). Menurut Ketua DPRD Badung yang terkenal berjiwa Negarawan ini, memasuki kondisi era ‘normal baru’ pasca Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Badung diharapkan harus mempersiapkan diri dalam melakukan recovery ekonomi masyarakat Badung yang telah banyak terdampak. Bahkan Putu Parwata berharap pemerintah segera membuat kajian untuk memulihkan perekonomian di Kabupaten Badung, mengingat Badung dalam waktu dekat belum bisa mengandalkan sektor pariwisata dalam menopang perekonomian jangka panjang. “Yang paling penting bagaimana memberikan layanan kemasyarakat secara berkelanjutan  pascawabah virus corona. Mengingat kondisi ekonomi Badung pasti akan menurun. Untuk itu kita harapkan pihak eksekutif melakukan rancangan bersama-sama menggerakkan sektor-sektor lain diluar pariwisata,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya meminta Balitbang  dan Bappeda agar melakukan  kajian sektor-sektor unggulan  yang berkembang disetiap Kecamatan. “Ini harus di mapping, serta output dan input usaha masing-masing sektor di setiap Kecamatan. Harus ada data sehingga mana sektor yang mau kita unggulkan harus ada kajiannya. Jadi peran pemerintah masuk didalamnya, seperti menumbuhkan sektor pertanian dengan memfasilitasi dan memberikan peran sektor tersebut yang dulu menjadi usaha primer dan sekuder. Karena saat ini kita malah mengutamakan usaha tersier. Dengan kondisi saat ini, maka hal itu kita balik, kita bangkitkan usaha-usaha primer dan sekunder ini (pertanian dan ukm) karena usaha tersier (pariwisata) dalam kondisi terpuruk ,”paparnya.

Alumni Doktor Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana ini juga berharap peran pemerintah juga harus masuk dari segi permodalan, marketing, serta proses pembinaan dengan menggunakan jaringan digital. “Kita sekarang tidak bisa lepas dari peran media sosial, begitu juga kita tidak bisa lepas dari peran pemerintah. Jadi pemerintah memiliki grand desain kebangkitan ekonomi di Badung pasca wabah virus corona ini,” pungkasnya.(kbh6)

Related Posts