Pandemic Covid-19, Kembali ke Titik Nol
Denpasar – kabarbalihits
Adanya anggapan dampak dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menuju ke titik nol dalam kehidupan masyarakat dibenarkan pengamat ekonomi, Prof. Ir. Gede Sri Darma, S.T.,M.M.,D.B.A. Titik nol yang dimaksud adalah menuju budaya baru, bukan nol dalam segi ekonomi karena jika nol dalam perekonomian berarti kondisi masyarakat di Bali khususnya akan hancur. “Dalam artian jika kembali ke titik nol dalam bidang ekonomi tidak akan mungkin. Orang kaya pun tidak akan mampu karena tidak dapat penghasilan dan uang tabungannya juga habis”, ucap Sri Darma sembari tidak setuju dampak dari Covid-19 menjadikan masyarakat nol dalam bidang perekonomian.
Yang jelas menurut Direktur Undiknas Graduate School (UGS) ini, titik nol yang dimaksud arah menuju kehidupan baru, yakni berubahnya perilaku masyarakat, seperti tidak berkumpul, dan lebih berprilaku hidup sehat.
“Jika dulu bersatu kita teguh, namun saat ini berpencar kita teguh. Realitanya seperti menjaga jarak dalam berbelanja, serta beraktivitas di kantor dan meskipun ada pertemuan juga memiliki jarak tertentu dalam kaitan dengan physical distancing, sampai vaksin diketemukan”, jelas mantan Rektor Undiknas University yang murah senyum ini.
Namun dengan kondisi seperti saat ini belum bisa dipastikan kapan dampak Virus Corona akan berakhir. Karena menurutnya dalam prediksi pertama hanya mewabah selama 3 bulan, namun diperkirakan akan bertambah karena banyak masyarakat yang tidak disiplin, bahkan bukan hanya di Indonesia saja namun di semua negara. Karena banyak masyarakat di Dunia sudah jenuh diam di rumah karena lamanya Covid-19 mewabah. Untuk itu Sri Darma mengajak masyarakat untuk disiplin dan mentaati protokol kesehatan Covid-19. (kbh2)