Simpel, Mengolah Daging dan Bumbu Dengan Mesin Multiguna Pailing
Badung – kabarbalihits
Mesin Multiguna Pailing (parut, iris, giling) menjadi peralatan khusus yang kini sedang dicari masyarakat. Peralatan usaha ini memiliki kegunaan sebagai memarut, mengiris dan menggiling. Penggunaanya pun mudah sehingga membuat kinerja mesin makin praktis. Mesin pailing juga sangat cocok diaplikasikan dalam bisnis makanan. Proses penggilingan bumbu yang dulunya dilakukan secara manual kini sudah mulai ditinggalkan.
Menurut Nyoman Sutawan pembuat mesin multiguna pailing mengatakan, usahanya ini sudah dua tahun dijalani untuk membuat mesin multiguna pailing. Idenya tertuang Setelah melihat dari alat giling daging dan bumbu menggunakan alat yang manual. Dirinya juga kebingungan untuk meminjam alat tersebut ketika datangnya hari raya galungan dan upacara adat lainnya yang digunakan untuk mengolah daging dan bumbu. Akhirnya Sutawan berinisiatif untuk mencoba membuat dengan kreativitasnya, dan akhirnya berhasil.
“Akhirnya Ingin mempunyai alat yang simpel, untuk dirumah juga bisa untuk dipinjamkan ke tetangga. Awal mesin yang dipasarkan melalui mulut ke mulut hanya memiliki satu fungsi yakni untuk menggiling. Setelah adanya permintaan untuk membuat mesin multiguna yang berfungsi untuk memarut, mengiris, dan menggiling, ada lagi permintaan untuk menambahkan mesinnya dengan fungsi potong, dan gobet”, jelas Sutawan.
Mesin Pailing ini memilik tingkat kesederhanaan dengan pengoprasian mesin yang mudah. Selain itu kebersihan dan higienis juga terdapat pada mesin karena menggunakan bahan anti karat. Terlihat bahan mesin pailing ini menggunakan mesin pompa air, kayu jati, stainless, aluminium, dan pipa paralon, dengan Modal awal Rp.1,5 juta.
“Kalau harga ada beberapa varian, menurut fungsinya dari 1,5 sampai 2,3 juta. Makin banyak fungsinya, harganya makin tinggi”, kata Sutawan.
Mesin Pailing yang diproduksi di Jalan Oleg no.18, Banjar Kedampal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, pengerjaannya dapat diselesaikan selama 3 hari. Untuk permintaan rata-rata tiap bulannya mencapai puluhan mesin, yang dipasarkan melalui medsos. Tidak hanya di Bali, karyanya diminati sampai luar Bali dan banyak masyarakat menciptakan usaha kuliner dengan alat tersebut.
“Saya berharap dinas terkait bisa membantu dalam penambahan alat, permodalan, dan promosi agar pemasaran usaha lebih berkembang luas”, imbuh Sutawan. (kbh 4).