
Pantai Kuta Alami Abrasi Parah, Warga Minta Pemerintah Bangun Pemecah Ombak
Badung-kabarbalihits
Pantai Kuta kembali mengalami abrasi parah. Jalur jogging track yang membentang di kawasan pantai tampak amblas setelah diterjang ombak besar. Puncak kerusakan terjadi saat air laut pasang bertepatan dengan Hari Purnama, pada Selasa malam (5/11/2025).

Kondisi tersebut membuat warga dan pelaku usaha di sekitar pantai resah. Aktivitas pengunjung terganggu, sementara para pedagang menutup sebagian area jualannya karena bibir pantai semakin mendekat ke fasilitas umum.
Salah seorang penyewa papan selancar, Fajar Agunawan (31), mengaku abrasi kali ini merupakan yang terparah dalam tiga bulan terakhir. Menurutnya, kedalaman amblas mencapai sekitar dua meter dengan jarak hanya satu setengah meter dari garis pantai.
“sebelumnya ombak besar tidak sampai merusak jogging track ini. Sekarang pengunjung mau jalan saja susah,” ungkap Fajar saat ditemui, Senin (10/11/2025).
Ia menilai abrasi tersebut murni disebabkan faktor alam, di mana gelombang laut yang kuat mengikis pasir dan merusak fasilitas di sekitar area pedagang. Fenomena ini, kata Fajar, kerap terjadi setiap bulan saat Purnama, namun kali ini dampaknya lebih luas dan merugikan.
Dengan adanya kejadian ini, Pemerintah diharapkan dapat membangun pemecah ombak di sepanjang pantai Kuta.
“para pedagang sekarang tidak bisa berjualan di dekat jogging track. Kami berharap pemerintah segera menata kembali pantai ini dan membangun lebih banyak pemecah ombak di sepanjang garis pantai,” ujarnya.
Pelaku usaha lainnya juga mulai mengambil langkah antisipasi secara swadaya. Beberapa di antaranya membangun tanggul dari bambu dan tumpukan pasir yang sekaligus difungsikan sebagai tangga menuju pantai. Upaya ini dilakukan agar area dagangan tidak tergerus ombak, serta memudahkan wisatawan untuk turun ke pantai.
“kalau datang ombak lagi bisa hancur lagi, jadi kami antisipasi saja, biar tetap ada pemasukan,” ujar Saudikin, pelatih surfing di Pantai Kuta.
Diharapkan, pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk mencegah kerusakan lebih parah, mengingat Pantai Kuta merupakan salah satu ikon wisata utama di Bali. (kbh1)


