
Walikota Jaya Negara Apresiasi Gelaran Sanur Vilage Festival ke-18 Tahun 2025
Denpasar – kabarbalihits
Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan serta apresiasi atas terdelenggaranya Sanur Village Festival (SVF) ke-18 Tahun 2025. Demikian disampaikan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara usai membuka Sanur Village Festival ke-18, yang ditandai dengan “penyiratan tirta segara” di Pantai Muntig Siokan Sanur, Jumat (7/11/2025) malam.
Rangkaian pembukaan diawali dengan Sundown Jazz Suci Siren Session 1. Dan dilanjutkan dengan Penampilan Opening Moment Garapan Kirana Kirani Bumi Bajra (Guna Dusun). Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan Suci Siren The Voice Fashion Show, Bali Guitar Mob feat Bagus Netral, Zat Kimia, Pongki Barata feat Fatur dan Joni Agung & Double T.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang juga Ketua PHRI Bali, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA. Gede Agung Suyoga, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariana Wandira dan Made Oka Cahyadi Wiguna, jajaran Fokopimda, Para Konsul Jenderal, ada dari China, Malaysia, dan Ukraina.
Lebih lanjut dikatakan Walikota Jaya Negara, Sanur merupakan salah satu destinasi wisata terbaik yang dimiliki Kota Denpasar. Dimana dari 2 triliun pendapatan asli daerah Kota Denpasar, hampir 32 persen bersumber dari Pariwisata Sanur ini. Sehingga selaku destinasi wisata unggulan semua pihak wajib merawat dan menjaga Sanur ini.
“Dan perlu kami sampaikan juga, kalau ibarat dalam tubuh itu, Sanur ini adalah jantungnya Pemerintah Kota Denpasar. Kalau ingin jantung ini baik, tentu kita harus jaga dan kita rawat dengan baik. Untuk itu Sanur ini harus kita jaga bersama, tidak hanya pemerintah menjaga, para pengusaha, para masyarakat, terutama kita harus kolaborasi. Dan begitupun Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali,” ujarnya.
Pemerintah Kota Denpasar menaruh perhatian serius bagaimana Sanur terus tumbuh menjadi salah satu destinasi wisata unggulan. Berbagai terbosan strategis juga telah dilaksanakan di Sanur, yakni penataan jogging track, penataan jalan, penataan drainase hingga pembangunan SJUT. Meski demikian, dalam pengambanga pariwisata, atraksi merupakan salah satu elemen penting, sehingga pelaksanaan Sanur Festival ini diaharpkan dapat mendukung peningkatan kunjungan wisatawan dan memberikan dukungan terhadap kemajuan Sanur.
“Saat ini kita sedang memperbaiki, menata di depan Danau Tambingan, yaitu jogging track-nya kita perbaiki, kabel-kabel kita turunkan. Kami mohon dukungan masyarakat, kalau nanti misalkan tidak boleh ada parkir, mohon dibantu jangan parkir di jalan itu, karena pemerintah akan menyiapkan satel listrik keliling setiap detik di sepanjang Sanur ini,” ujarnya.
Jaya Negara juga mengapresiasi pelaksanaan Sanur Village Festival yang mengusung tema Guna Dusun. Ini merupakan karya Ratu Pedanda Made Sidemen, yang mana beliau itu adalah seorang sastrawan, seorang budayawan, dan seorang penekun spiritual, dan seorang undagi yang terkenal.
“Dimana Guna Dusun kalau dapat saya artikan ibarat, “Kalau kita tidak memiliki sawah dan ladang yang ditanami, tanamlah diri kita sendiri dengan ilmu pengetahuan agar kita bisa menjadi masyarakat yang berguna di tengah-tengah masyarakat. Itu mungkin salah satu clue-nya, ternyata beliau dari dulu sekali sudah memikirkan kualitas sumber daya manusia ini harus ditingkatkan,” ungkap Jaya Negara.
Sementara Chairman Sanur Village Festival, Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra dalam laporannya mengatakan, festival tahunan yang menjadi ikon kawasan pesisir Kota Denpasar ini diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan sekaligus memperkenalkan berbagai potensi Sanur.
“Sanur Village Festival ke-18 berkolaborasi dengan Bali Rockin Blues Festival. Kolaborasi ini menjadi simbol semangat Sanur untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan menghadirkan festival yang bukan hanya meriah, tetapi juga bermakna bagi masyarakat dan dunia pariwisata Bali,” ujar Ida Bagus Sidharta.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keberlangsungan festival selama 18 tahun ini tidak lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat, pelaku pariwisata, pemerintah, dan komunitas kreatif yang terus menjaga semangat gotong royong khas Sanur.
Gusde Sidharta berharap, pengangkatan tema Guna Dusun dalam Sanur Festival ke 18 ini tahun ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berkarya dan menjaga keseimbangan antara adat, budaya, dan pariwisata.
“Semoga nilai-nilai ini bisa memberi manfaat dan kemakmuran bagi masyarakat Sanur dan Bali pada umumnya. Ini tentang bagaimana kita bisa memberi sumbangsih terhadap daerah kita sendiri, tempat kita mencari kehidupan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Pariwisata harus memberikan guna bagi Sanur,” kata Gusde Sidharta. (r)


