BNNP Bali Gelar Operasi Gabungan Pulihkan Kampung Rawan Narkotika di Tuban dan Pemogan
Denpasar-kabarbalihits
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menggelar Operasi Gabungan Pemulihan Kampung Rawan Narkotika pada Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini dilakukan serentak bersama 33 BNN Provinsi di seluruh Indonesia.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala BNN RI sebagai bentuk implementasi program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam melindungi masyarakat dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Di Bali, operasi difokuskan pada dua wilayah rawan, yakni Kelurahan Tuban, Badung dan Desa Pemogan, Denpasar. Kegiatan ini dipimpin oleh Kabid Pemberantasan BNNP Bali, Kombes Pol. I Made Sinar Subawa, S.I.K., M.H, atas seizin Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, S.I.K., M.H.
Operasi terpadu ini melibatkan sejumlah instansi terkait, antara lain Polda Bali, BINDA, Denpom, dan Satpol PP Provinsi Bali, serta didukung oleh pemerintah desa dan kelurahan setempat. Sinergi lintas lembaga ini diharapkan mampu memperkuat upaya menjaga Bali dari ancaman kejahatan narkotika.
Fokus utama operasi adalah pemukiman padat penduduk yang dinilai rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, sekaligus pengembangan atas pengungkapan kasus sebelumnya yang dilakukan BNNP Bali pada Selasa (4/11). Dalam kasus tersebut, tersangka AR diamankan di kamar kos di wilayah Tuban dengan barang bukti 1.076,36 gram ganja.
Dari hasil operasi lanjutan pada Jumat (7/11), petugas kembali menemukan 5,12 gram ganja di kamar kos milik tersangka AR. Selain itu, hasil tes urine di wilayah tersebut menunjukkan tiga orang positif narkotika.
Terhadap ketiga orang tersebut, BNNP Bali membawa mereka ke Klinik Pratama BNN Provinsi Bali untuk dilakukan asesmen lebih lanjut. Mereka akan menjalani proses rehabilitasi sesuai tingkat ketergantungan yang dimiliki.
Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, menegaskan bahwa operasi terpadu ini merupakan langkah nyata BNNP Bali dalam memulihkan kampung rawan narkotika sekaligus melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Kami berkomitmen menjaga Bali tetap bersih dari narkoba dengan melibatkan seluruh unsur, baik aparat maupun masyarakat. Sinergi ini menjadi kunci utama dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkotika,” ujarnya. (r)
