
Curah Hujan Meningkat Warga Denpasar Waspada
Denpasar-kabarbalihits
Curah hujan di wilayah Denpasar dan Bali pada umumnya mulai menunjukkan peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat warga, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, merasa waswas. Kekhawatiran meningkat mengingat banjir bandang sempat melanda sejumlah wilayah Bali pada pertengahan September 2025 lalu.

Salah satu warga bantaran Sungai Tukad Mati, di Jalan Buana Kubu Gang Asam XIV, Tegal Harum, Denpasar Barat, mengaku kini lebih waspada setiap kali hujan turun deras. Kadek Vina, warga setempat, mengatakan hujan yang mengguyur sejak Kamis pagi membuat dirinya dan tetangga khawatir air sungai kembali meluap dan merendam rumah.
“Selain karena faktor alam, banjir juga tidak lepas dari perilaku manusia terhadap lingkungan. Saya berharap pemerintah lebih sigap dan cepat bertindak jika bencana seperti ini terjadi lagi,” ujar Kadek Vina, Kamis (6/11/2025).
Sementara itu, berdasarkan Buletin Prakiraan Musim Hujan 2025–2026 yang dirilis BMKG Wilayah III Denpasar, awal musim hujan di Bali diperkirakan terjadi antara bulan Oktober hingga November 2025. Dari total 20 Zona Musim (ZOM) di Bali, BMKG memprediksi:
1 ZOM (5%) sudah mengalami awal musim hujan pada September 2025, mencakup wilayah Bangli bagian selatan, Karangasem bagian selatan, dan Klungkung bagian utara.
9 ZOM (45%) diperkirakan memasuki musim hujan pada Oktober 2025, meliputi sebagian besar wilayah Jembrana, Buleleng bagian tengah dan selatan, Tabanan, Badung bagian utara dan tengah, Karangasem bagian barat, Bangli bagian tengah, serta Gianyar.
10 ZOM (50%) lainnya diperkirakan memasuki musim hujan pada November 2025, termasuk wilayah Buleleng bagian utara dan timur, Bangli bagian utara dan timur, Karangasem bagian tengah dan selatan, serta sebagian Gianyar.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah dengan kondisi topografi curam dan daerah aliran sungai yang berisiko banjir bandang. (kbh1)


