November 18, 2025
Nasional

Wamen Ossy Dermawan Tekankan Pentingnya Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana dalam Raker DPR RI

Jakarta-kabarbalihits

Indonesia merupakan negara yang berada pada jalur cincin api Pasifik serta dikelilingi oleh berbagai lempeng tektonik, menjadikannya salah satu wilayah paling rentan terhadap bencana alam. Kondisi geografis ini menuntut adanya perencanaan tata ruang yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan, tetapi juga berfokus pada pengurangan risiko bencana (disaster risk reduction) untuk meminimalisir potensi kerugian.

Urgensi tersebut disampaikan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Tim Pengawas DPR RI terhadap Pelaksanaan Penanganan Bencana, pada Rabu (05/11/2025).

Dalam paparannya, Ossy Dermawan menjelaskan bahwa perencanaan tata ruang berbasis mitigasi bencana harus menjadi landasan utama dalam setiap proses pembangunan nasional maupun daerah. Implementasi tata ruang yang memperhitungkan potensi ancaman bencana diyakini mampu mengurangi risiko korban jiwa, kerusakan infrastruktur, serta beban pemulihan pascabencana.

Ia menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN berkomitmen meningkatkan kualitas penyusunan rencana tata ruang, termasuk melalui pemanfaatan data kebencanaan yang lebih komprehensif serta integrasi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan perencanaan yang tepat, pembangunan dapat berjalan lebih aman, berkelanjutan, dan tahan terhadap ancaman bencana.

Raker dan RDP tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi antarlembaga terkait penanganan bencana. Melalui sinergi yang baik, pemerintah berharap strategi mitigasi dapat diimplementasikan secara lebih efektif, sehingga masyarakat dapat terlindungi dan pembangunan nasional terus berjalan secara optimal.(r)

Related Posts