
Ragukan Info di Medsos, Orang Tua Minta Kepastian Penyebab Kematian Timothy ke Polresta Denpasar
Denpasar-kabarbalihits
Polisi tengah menyelidiki laporan dari orang tua Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa semester VII Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud), yang diduga meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 4 Gedung FISIP Unud.
Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi, Minggu (19/10/2025), membenarkan bahwa orang tua korban, Lukas Triana Putra, telah melaporkan kasus kematian putranya ke Polresta Denpasar pada Sabtu (18/10) sore. Laporan tersebut dibuat karena Lukas meragukan informasi yang beredar di media sosial terkait kematian anaknya.
“Orang tua korban mencari kepastian penyebab kematian anaknya, mengingat banyaknya berita simpang siur di luar. Laporan ini masih bersifat dumas (pengaduan masyarakat), dan polisi masih melakukan penyelidikan,” jelas Sukadi.
Meskipun ibu Timothy telah menyatakan keikhlasannya atas kepergian putra tunggalnya dan tidak ingin melanjutkan pelaporan secara resmi, sang ayah tetap datang ke Polresta Denpasar untuk meminta kejelasan terkait penyebab kematian anaknya.
“Bapaknya melihat situasi di mana banyak keterangan liar di media sosial, maka beliau meminta kepastian penyebab kematian anaknya,” ujarnya.
Data dari Polsek Denpasar Barat menyebutkan bahwa korban jatuh dari lantai 4 Gedung FISIP Unud di Jalan Sudirman, Denpasar. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab pasti kematian Timothy, apakah murni kecelakaan atau terdapat unsur kesengajaan. Sejumlah saksi saat ini masih dimintai keterangan.
“Ya, belum bisa disimpulkan (bunuh diri),” tegas Sukadi.
Kasus ini menjadi viral di media sosial karena muncul dugaan perundungan (bullying) pasca kematian Timothy. Namun, Sukadi menegaskan pihaknya belum dapat memastikan keterkaitan dugaan tersebut, termasuk kebenaran rekaman CCTV yang beredar.
“Kami belum bisa memastikan apakah rekaman itu benar atau seperti apa. Semua akan dipastikan melalui rangkaian penyelidikan,” katanya.
Ia juga menyayangkan munculnya dugaan perundungan pasca meninggalnya Timothy dan mengimbau masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial.
“Sebaiknya masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial. Jangan mengunggah hal-hal sensitif yang justru membuat isu berkembang liar dan merugikan diri sendiri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Lukas Triana Putra melaporkan kasus ini ke Polresta Denpasar pada Sabtu (18/10/2025), dengan tujuan memperoleh kepastian mengenai penyebab kematian anaknya, apakah karena bunuh diri atau kecelakaan. Ia juga mempertanyakan perbedaan informasi mengenai lokasi jatuhnya korban.
“Mohon agar dapat diusut secara kronologis. Apakah benar jatuh dari lantai 2, lantai 3, atau lantai 4, supaya polisi bisa bekerja berdasarkan fakta,” ujarnya. (kbh1)