
Menteri Nusron Wahid Lepas 500 Mahasiswa UIN Pekalongan untuk KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan
Pekalongan-kabarbalihits
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, secara resmi melepas 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekoteologi dan Pertanahan, Senin (12/10/2025).
Program KKN ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian ATR/BPN, Kementerian Agama (Kemenag), dan perguruan tinggi. Menteri Nusron menekankan bahwa kolaborasi ini penting sebagai langkah strategis untuk memperkuat pengelolaan aset umat berbasis ilmu pengetahuan sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat.
“Sinergi ini bukan hanya sebatas kegiatan akademik, tetapi juga bagian dari upaya kita untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Mahasiswa akan menjadi agen perubahan, membawa semangat keilmuan sekaligus nilai keagamaan dalam mengelola dan melindungi aset umat,” ujar Menteri Nusron dalam sambutannya.
Melalui KKN Tematik ini, para mahasiswa akan terjun langsung ke masyarakat, khususnya dalam program yang menyentuh aspek ekoteologi dan pertanahan. Mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam penyelesaian persoalan tanah, edukasi hukum pertanahan, serta pemanfaatan tanah wakaf dan rumah ibadah secara lebih produktif dan berkelanjutan.
Kementerian ATR/BPN juga menilai kehadiran mahasiswa dalam program ini dapat membantu mempercepat penyebaran informasi mengenai pentingnya sertipikasi tanah, pengelolaan aset wakaf, hingga praktik pertanian ramah lingkungan. Dengan demikian, hasil yang dicapai tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat upaya nasional dalam menciptakan tata kelola pertanahan yang lebih adil dan berkeadilan sosial.
Program ini disambut antusias oleh civitas akademika UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pihak kampus menegaskan bahwa KKN Tematik ini menjadi ruang aktualisasi mahasiswa untuk memadukan teori yang diperoleh di kampus dengan praktik langsung di lapangan.
Dengan diterjunkannya 500 mahasiswa ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial tinggi, khususnya dalam menjaga keberlangsungan aset umat dan kelestarian lingkungan.(r)


