
Unwar Jadi Tuan Rumah Workshop Nasional Penulisan Artikel dan Jurnal Ilmiah Internasional
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Warmadewa (Unwar) kembali mencatat sejarah penting dalam perjalanan akademiknya dengan dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan bergengsi berskala nasional. Kali ini, Unwar menjadi mitra kerja sama Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan berupa Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional dan Workshop Jurnal Ilmiah Menuju Terindeks Internasional Bereputasi, yang digelar di Auditorium Widya Sabha Uttama, Kamis (9/10).
Rektor Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki arti strategis bagi pengembangan kualitas riset dan publikasi ilmiah di Indonesia. Ia menegaskan, Universitas Warmadewa yang berdiri sejak tahun 1984 kini telah memasuki usia 41 tahun dengan pencapaian yang membanggakan.
“Unwar memiliki delapan fakultas dengan 29 program studi dan didukung oleh 443 dosen tetap. Tahun lalu kami sudah meraih akreditasi Unggul, resmi menjadi anggota ASEAN University Network – Quality Assurance (AUN-QA) di Asia Tenggara, serta telah terindeks dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Ranking. Saat ini kami juga sedang berproses untuk masuk dalam QS World University Ranking sesuai milestone Visi Berdaya Saing Global 2034,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan pendampingan penulisan artikel ilmiah internasional yang diikuti oleh 75 peserta dari 33 perguruan tinggi ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas dosen dan peneliti dalam menghasilkan publikasi ilmiah yang berkualitas. Artikel ilmiah bereputasi internasional, jelasnya, umumnya terindeks dalam basis data besar seperti Scopus, Web of Science, atau PubMed.
“Menulis artikel di jurnal internasional bereputasi bukan sekadar menulis, tetapi juga harus memenuhi standar akademik yang ketat, baik dari sisi metodologi, kualitas data, maupun gaya penulisan. Publikasi ini penting untuk meningkatkan visibilitas peneliti sekaligus memperluas jejaring akademik di tingkat global,” tambahnya.
Selain pendampingan penulisan, kegiatan ini juga diisi dengan workshop pengelolaan jurnal ilmiah yang melibatkan 30 jurnal dari 20 perguruan tinggi dan instansi di Indonesia. Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas pengelola jurnal agar mampu memenuhi best practice pengelolaan jurnal internasional.
Beberapa aspek penting yang dibahas antara lain proses review artikel, mulai dari pra-kualifikasi oleh editor, kesesuaian naskah dengan cakupan jurnal, kecukupan data, metode penelitian, sistematika penulisan, hingga pengecekan plagiarisme. Tak kalah penting, artikel juga wajib melalui peer review oleh mitra bestari agar terjamin kualitasnya.
Rektor menegaskan bahwa publikasi ilmiah merupakan salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lebih dari itu, publikasi juga menjadi persyaratan utama kenaikan jabatan fungsional dosen dan peneliti. “Karena itu, dua kegiatan ini sangat penting, tidak hanya sebagai indikator kinerja perguruan tinggi, tetapi juga sebagai kontribusi nyata akademisi Indonesia dalam menjawab tantangan global,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., menekankan bahwa program ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Tujuannya, meningkatkan kualitas publikasi internasional dan tata kelola jurnal ilmiah di Indonesia.
“Pertanyaannya, mengapa Universitas Warmadewa? Sebenarnya kegiatan ini terbuka bagi semua perguruan tinggi di Indonesia. Kami sudah melaksanakannya di berbagai kota dengan menggandeng universitas-universitas yang memiliki kapasitas memadai. Kali ini Unwar dipercaya karena kesiapan fasilitas dan komitmennya yang kuat dalam mendukung pengembangan publikasi internasional,” ujar Prof. Ketut Adnyana.
Menurutnya, publikasi ilmiah tidak hanya penting bagi institusi, tetapi juga bagi individu peneliti. Artikel internasional bereputasi bisa meningkatkan impact ranking, membuka ruang kolaborasi, sekaligus memperluas literasi ilmiah bagi masyarakat akademik maupun publik secara umum. “Harapan kita adalah publikasi yang dihasilkan menjadi output nyata dari riset yang bermanfaat, serta meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, peserta memperoleh sejumlah materi penting, mulai dari teknik penulisan judul, baris kepemilikan, abstrak, kata kunci, pendahuluan, hingga pendekatan dan metode penelitian. Selain itu, dibahas pula pemanfaatan teknologi informasi dalam publikasi, penulisan hasil dan pembahasan, serta etika publikasi dan integritas ilmiah.
Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang berlangsung interaktif. Banyak peserta yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi langsung dengan narasumber mengenai kendala yang mereka hadapi dalam menulis maupun mengelola jurnal. Hal ini menegaskan pentingnya forum semacam ini dalam memperkuat ekosistem riset dan publikasi nasional.
Kegiatan pendampingan dan workshop jurnal ilmiah ini menjadi salah satu langkah strategis Universitas Warmadewa dalam menapaki jalur internasionalisasi. Dengan dukungan kementerian serta partisipasi perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, Unwar semakin meneguhkan posisinya sebagai kampus yang berdaya saing global.(kbh2)