
Bupati Badung Lantik 1.474 PPPK dan 2 Lulusan IPDN, Tegaskan Kinerja Profesional dan Berbasis Teknologi
Badung-kabarbalihits
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin pengambilan sumpah jabatan, pelantikan, sekaligus menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan bagi 1.474 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi Tahap II formasi tahun 2024, serta dua lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang ditempatkan di lingkungan Pemkab Badung.
Acara yang digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (29/9/2025) ini turut dihadiri Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta, Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti, Sekda Kabupaten Badung I.B. Surya Suamba, serta jajaran pejabat Pemkab Badung.
Pada kesempatan tersebut Bupati Adi Arnawa menegaskan, bahwa momentum ini merupakan saat yang telah lama ditunggu, terutama bagi ribuan PPPK yang kini memperoleh kepastian status kepegawaian di lingkungan Pemkab Badung.
Meski demikian, ia mengingatkan agar para pegawai tidak berhenti pada pencapaian status tersebut. Menurutnya, tantangan ke depan menuntut dedikasi lebih besar untuk mengimplementasikan visi Adi Cipta, yakni mewujudkan pariwisata Badung yang berkualitas berlandaskan nilai-nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Ada tujuh misi dengan Sapta Kriya Adi Cipta. Semuanya hanya bisa terwujud apabila para pegawai yang baru dilantik siap berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat Badung,” tegas Bupati Adi Arnawa.
Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian di Badung, ia menegaskan akan melakukan evaluasi kinerja terhadap PPPK yang baru diangkat dalam kurun waktu lima tahun. Evaluasi tersebut, lanjutnya, menjadi dasar untuk memastikan peningkatan kualitas dan profesionalitas pegawai.
“Bagaimana meningkatkan profesionalitasnya dengan memperkuat kompetensi, sehingga benar-benar bisa menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik di Badung,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati Adi Arnawa juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan publik. Ia mengingatkan bahwa Pemkab Badung tengah berupaya mengoptimalkan sistem berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi administrasi sekaligus menghemat anggaran.
“jadi dengan demikian diharapkan tidak ada kertas lagi dalam setiap kegiatan, semua berbasis teknologi. Sudah saatnya kita seperti itu, disamping dalam rangka efisiensi anggaran,” imbuhnya. (kbh1)