September 20, 2025
Daerah

Sutjidra-Supriatna Pimpin Aksi Bersih Sungai Peringati World Clean Up Day

Buleleng-kabarbalihits

Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna memimpin langsung kegiatan bersih-bersih dalam rangka World Clean Up Day 2025. Kegiatan pembersihan dipusatkan di Muara Sungai Saba, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Jumat (19/9).

World Clean Up Day merupakan aksi bersih-bersih serentak di seluruh dunia yang sejak pertama kali digagas tahun 2008 telah diikuti lebih dari 211 negara. Di Kabupaten Buleleng, peringatan tahun 2025 dilaksanakan serentak di seluruh wilayah dan dipusatkan di kawasan Sungai Saba. Aksi ini melibatkan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Buleleng, sekolah, universitas, hingga komunitas peduli lingkungan. Momentum tahunan tersebut menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam upaya penanganan sampah yang semakin kompleks.

Dalam arahannya, Bupati Sutjidra menegaskan pentingnya menjaga kelestarian alam demi mencegah dampak buruk yang tidak diinginkan, seperti bencana yang sempat melanda Bali Selatan beberapa waktu lalu. Ia menilai kegiatan bersih-bersih harus dilakukan secara berkelanjutan.

“Kegiatan pembersihan akan terus dilaksanakan di bantaran sungai yang ada di Buleleng, mulai dari timur hingga barat, sebagai langkah antisipasi menghadapi musim penghujan,” ujar Sutjidra.

Terkait pemilihan lokasi pembersihan, Sutjidra menjelaskan bahwa Tukad Saba merupakan salah satu aliran penting di Buleleng karena airnya mengalir sepanjang tahun. Kondisi tersebut menuntut perhatian lebih, terutama terhadap endapan yang mulai timbul di aliran sungai.

“Ini harus kita kerjakan, misalkan dengan pengerukan sehingga air yang dari atas juga bisa mengalir lancar. Kami akan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR untuk membantu menangani. Kita lihat di pesisir ini sudah cukup parah abrasi. Penggunaan DAS yang tidak semestinya akan kita tertibkan. Kami juga berharap partisipasi pemerintah desa dan masyarakat setempat,” tegasnya.

Baca Juga :  Wabup Suiasa Terima IKAPPI, Diharapkan IKut Menggeliatkan UMKM di Badung

Selain pembersihan manual, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penuangan eco-enzyme ke dalam aliran Tukad Saba. Eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik yang memiliki berbagai manfaat. Penuangan ini diharapkan dapat membantu menjernihkan air sungai dengan menguraikan limbah organik, mengurangi bau tidak sedap, menetralkan senyawa berbahaya, sekaligus meningkatkan kualitas ekosistem perairan.

Peringatan World Clean Up Day 2025 di Buleleng menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, aparat, lembaga pendidikan, komunitas, dan masyarakat. Melalui aksi bersama ini, Sutjidra dan Supriatna berharap gerakan peduli lingkungan dapat tumbuh menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Buleleng.(r)

Related Posts