September 30, 2025
Daerah

Puspa Negara Desak Pemkab Badung Segera Keruk Tukad Mati Cegah Banjir di Samigita

Badung -kabarbalihits

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, melalui Dinas PUPR Kabupaten Badung dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida diminta untuk segera melakukan pengerukan sedimentasi Tukad Mati sepanjang 5 kilometer dimulai dari lingkungan Tatag Seminyak menuju Legian, Kuta. Pengerukan sedimentasi Tukad Mati merupakan upaya preventif, guna mencegah banjir di kawasan Samigita.

Desakan ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Puspa Negara, saat dikonfirmasi awak media di Kabupaten Badung, Minggu, 14 September 2025.

Selain itu, Keruk Sedimentasi juga dilakukan dari Trashrake Legian menuju Patasari Kuta secara berkala, yang dilanjutkan dengan memperbaiki Paravet di kiri kanan Jembatan Belong dan di Jembatan Naga.

“Gelontorkan perbaiki gorong-gorong, perbanyak Sodetan di kawasan Jalan Dewi Sri 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 11 dan 12, lalu Jalan Pararaton, Jalan Kausalya hingga peninggian badan Jalan Dewi Sri 4, kemudian Jalan Pandawa, Jalan Campuhan 1, 2, lalu Sri Rejeki, Jalan Kresna, Jalan Sri Rama dan Jalan Marga Kirana 1, 2,” kata Puspa Negara.

Menjelang musim hujan kedepan, seharusnya sudah melakukan persiapan hingga saat ini melalui Anggaran BTT (Belanja Tak Terduga) APBD Badung Tahun Anggaran 2025 senilai Rp. 80 Milyar.

Melalui Anggaran BTT tersebut, lanjutnya segera dibelanjakan perahu karet minimal 12 unit, untuk berjaga-jaga di masing-masing Kelurahan Kuta, Legian dan Seminyak.

Selanjutnya, juga dibelanjakan Pompa Portable Pengendali Banjir sebanyak 15 unit di Kawasan Samigita, lantaran saat ini diakui kewalahan mengatasi banjir, karena hanya ada 6 unit di Kelurahan Legian.

“Dipasang alarm atau teknologi Peringatan Dini Banjir hingga pembentukan Tim Reaksi Cepat penanggulangan Banjir Samigita dengan meng-upgrade Kampung Siaga Bencana yang sudah ada,” pungkasnya. (r)

Related Posts