
Roadshow dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Bali, Ketum AMI Supadma Rudana Dorong Pemkab Tabanan Bangun Museum dan Galeri
Tabanan – kabarbalihits
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mendorong Pemkab Tabanan mewujudkan pembangunan museum dan galeri. Dorongan pendirian museum ini karena Tabanan memiliki banyak peninggalan sejarah, karya seni dan budaya.
Supadma Rudana yakin eksekutif dan legislatif bisa bersinergi mewujudkan sebuah museum untuk memperkuat kebudayaan di Kabupaten Tabanan.
“Kita melihat Tabanan bisa menjadi roadmap kebudayaan. Saya yakin eksekutif dan legislatif bisa mewujudkannya melalui sebuah museum dan galeri,” ujar Supadma Rudana dalam Temu Wicara Kebudayaan di Gedung Kesenian Ketut Maria, Tabanan, Jumat (5/9/2025).
Temu Wicara digelar sebagai rangkaian kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Provinsi Bali 1-5 September 2025. Menbud Fadli Zon mengawali hadir pada pameran keris di Museum Neka, Ubud, Kabupaten Gianyar pada 1 September. Kemudian lanjut menghadiri Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy and Innovations (CHANDI) di The Meru Sanur, Denpasar pada 3-5 September 2025. CHANDI juga dihadiri Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya Hasyim Djojohadikusomo.
Kegiatan pamungkas Menbud Fadli Zon adalah kunjungan ke Kabupaten Tabanan, Jumat. Menteri Fadli Zon awalnya hadir di Jero Tengah Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan yang merupakan kediaman seniman ternama I Gusti Putu Bawa Samar Gantang. Kunjungan itu disambut langsung Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga dan rombongan pejabat di Tabanan.
Nah, Ketua Umum AMI, Supadma Rudana yang turut menginisiasi kegiatan ‘roadshow’ Menbud Fadli Zon di Bali dengan seniman terkemuka asal Tabanan, I Gusti Nengah Nurata, berbicara dalam kegiatan pamungkas Temu Wicara di Gedung Ketut Maria, Tabanan.
Di hadapan budayawan serta seniman, mantan Wakil Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI periode 2019-2024 ini mengatakan, Tabanan memiliki akar budaya yang kuat. Salah satunya tradisi dan budaya agraris. Di Tabanan juga ada segudang seniman dan sastrawan yang melahirkan karya-karya yang mendunia. Salah satunya pematung Nyoman Nuarta.
Kata Supadma Rudana, museum adalah jawaban untuk melestarikan peninggalan benda dan peristiwa sejarah di Tabanan. “Museum bisa menjadi penyimpanan artefak, karya seni, sastra, senjata pusaka keris, alat musik gamelan, hiasan seni lainnya saat peristiwa bersejarah terjadi di Tabanan. Sementara galeri bisa menempatkan atau memamerkan ciptaan para tokoh seni era sekarang,” ujar pria yang juga President of The Rudana yang menaungi Museum Rudana, Ubud, Gianyar ini.
Supadma Rudana menyebutkan museum memiliki nilai luhur, sebagai soko guru bangsa, rumah tertinggi kebudayaan, rumah abadi peradaban dan sumber inspirasi. Sementara bidang kebudayaan saat ini memiliki posisi yang strategis. Apalagi, kata dia, di era Presiden Prabowo Subianto terbentuk Menteri Kebudayaan yang berdiri sendiri alias tidak ‘nyantol’ dengan kementerian lain. Sehingga kebudayaan mendapatkan perhatian yang maksimal.
“Seiring dengan itu, Menbud Fadli Zon langsung menetapkan pada 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional. Ini membuktikan perhatian pemerintah terhadap bidang kebudayaan tidak main-main,” ujar Supadma Rudana dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/9/2025). (r)